agar Cianjur tetap dalam zona kuning menuju hijau
Cianjur (ANTARA) - Dinas Kesehatan Cianjur, Jawa Barat, mencatat hasil tes cepat atau RAPID test yang dilakukan Polres Cianjur bersama Forkopimda Cianjur di Terminal Pasirhayam, terhadap seratusan orang hasilnya menunjukkan 100 persen nonreaktif COVID-19, namun mereka diimbau tetap menerapkan protokol kesehatan saat berada di dalam kendaraan umum.

Juru Bicara Pusat Informasi dan Kordinasi COVID-19 Cianjur, dr Yusman Faisal pada wartawan Rabu, hasil dari tes cepat terhadap seratusan orang yang terdiri dari sopir, kernet dan penumpang yang melakukan aktivitas di tengah keramaian rentan tertular atau menularkan semuanya menunjukkan nonreaktif COVID-19,.

"Upaya memutus rantai penyebaran tetap harus dilakukan, terutama di ruang publik yang rentan terjadi seperti di terminal. Tes cepat dilakukan untuk mencegah terjadinya penyebaran atau klaster baru yang kembali terjadi di beberapa wilayah di Jabar," katanya.

Berbagai upaya dilakukan Satgas COVID-19 Cianjur, agar wilayah Cianjur tetap dalam zona kuning menuju hijau, namun dengan kelonggaran sejumlah pembatasan, membuat Cianjur rentan kembali terjadi kasus mulai dari positif, ODP dan PDP, sehingga berbagai cara dilakukan untuk pencegahan.

Baca juga: Rapid test pemecah rekor MURI di Cianjur nihil kasus COVID-19

Baca juga: 11 pendatang reaktif, Cianjur evaluasi pendatang di Puncak


Bahkan hal yang sama ujar dia, akan dilakukan di sejumlah pusat keramaian dan tempat kunjungan wisata yang sudah mulai beroperasi, untuk memastikan wisatawan yang datang tidak membawa virus berbahaya terlebih mereka yang berasal dari zona merah dengan kasus orang tanpa gejala atau reaktif.

"Kami bersama Forkopimda akan terus melakukan tes cepat di sejumlah titik yang dinilai rawan terjadi penularan, agar Cianjur tetap dalam zona kuning menuju hijau dengan tingkat kewaspadaan biru," katanya.

Pihaknya juga terus mengimbau dan meminta berbagai kalangan untuk tetap menerapkan protokol kesehatan saat berada di tempat umum dan pusat keramaian termasuk terminal, sebagai upaya efektif mencegah terjadinya penularan dan sebagai upaya memutus rantai penyebaran.

"Sejak satu bulan terakhir Cianjur nol kasus COVID-19 mulai dari pasien positif, ODP dan PDP, sehingga hal tersebut perlu dipertahankan dengan berbagai cara termasuk menggelar tes cepat untuk melakukan deteksi dini, sehingga Cianjur dapat kembali ke zona hijau atau nol kasus," katanya.

Baca juga: Satu bulan terakhir, Cianjur nol kasus COVID-19

Baca juga: Tempat wisata dibuka, gelombang kedua di Cianjur-Jabar diantipasi

Pewarta: Ahmad Fikri
Editor: Zita Meirina
Copyright © ANTARA 2020