Tarakan (ANTARA) - Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kalimantan Utara mengutuk pembunuhan editor Metro TV Yodi Prabowo yang ditemukan tewas Jumat (10/7/2020), 11.45 WIB di Jalan Ulujami Raya, Kecamatan Pesanggrahan, Jakarta Selatan.

"Duka mendalam kami sampaikan keluarga korban, pihak Metro TV dan kalangan profesi wartawan," kata Ketua PWI Kaltara Datu Iskandar Z didampingi Sekretaris PWI Kaltara Mansyur di Tarakan, Sabtu.

"Apapun alasan atau motifnya, perbuatan menghilangkan nyawa orang lain adalah perbuatan keji," ujarnya.

Baca juga: Polisi pastikan editor Metro TV tewas dibunuh
Baca juga: Polisi kerahkan anjing pelacak untuk ungkap pembunuhan editor Metro TV
Baca juga: Manajemen Metro TV minta polisi tangkap pelaku terlibat kematian Yodi


PWI Kaltara juga mengimbau agar wartawan di daerah itu berhati-hati karena kekerasan bisa menimpa siapa saja termasuk mereka yang
berprofesi sebagai jurnalis.

Terkait hal itu, PWI Kaltara mengharapkan agar pihak kepolisian segera mengungkap kasus itu.

Sebelumnya, mayat seorang pria karyawan Metro TV ditemukan dalam posisi tertelungkup di pinggir Jalan Tol Lingkar Luar Jakarta (Jakarta Outer Ring Road/JORR) Jalan Ulujami Raya, Kecamatan Pesanggrahan, Jakarta Selatan.

 

Pewarta: Susylo Asmalyah
Editor: M Arief Iskandar
Copyright © ANTARA 2020