... juga ada masyarakat lari dan sembunyi karena dikira kami petugas kesehatan yang akan uji cepat. Padahal kami hanya mau mencoklit...
Palangka Raya (ANTARA) - Ketua KPU Palangka Raya, Ngismatul Choiriyah, mengatakan, ada warga di kota setempat yang lari dan bersembunyi saat akan dicoklit oleh Petugas Pemutakhiran Data Pemilih (PPDP).

"Ini realita yang dihadapi petugas di lapangan saat melaksanakan pencoklitan. Coklit d Kelurahan Tanjung Pinang. Selain lokasi banjir juga ada masyarakat lari dan sembunyi karena dikira kami petugas kesehatan yang akan uji cepat. Padahal kami hanya mau mencoklit," kata dia, di Palangka Raya, Rabu.

Menurut dia, sejumlah warga saat proses coklit itu lari dan bersembunyi karena mereka mengira petugas yang menggunakan alat pelindung diri (APD) akan melakukan uji cepat Covid-19.

Baca juga: KPU sampaikan coklit Pilkada 2020 di Kepri baru capai 22 persen

"Namun, Alhamdulillah berkat komunikasi yang baik dari para petugas Pemutakhiran Data Pemilih, akhirnya warga bersedia dilakukan coklit," kata dia.

Ia mengatakan, tantangan lain yang di hadapi PPDP saat ini juga terkait lokasi yang tengah mengalami banjir sampai sepinggang orang dewasa, sehingga petugas harus menggunakan jukung/perahu kecil atau berjalan kami menerobos banjir dengan risiko pakaian basar.

Lebih lanjut, dia pun mengajak masyarakat di Palangka Raya untuk aktif mengecek namanya dan memastikan dirinya tercoklit sehingga dapat menggunakan hak pilih pada Pilkada 2020.

Baca juga: KPU Surakarta: Coklit untuk warga positif COVID-19 dilewati dulu

Tahapan coklit itu sendiri dilakukan mulai 15 Juli hingga 13 Agustus 2020 oleh petugas pemutakhiran data pemilih yang biasanya merupakan ketua RT atau warga di lingkungan RT setempat.

Dalam rangka memastikan keamanan petugas dan masyarakat yang dikunjungi, nantinya setiap PPDP akan dilengkapi dengan alat pelindung diri seperti masker, pelindung wajah dan larutan pembersih tangan.

Baca juga: Ketua KPU RI minta PPDP lakukan coklit dengan cepat dan tepat

"Untuk itu jika nanti ada PPDP yang datang kami minta masyarakat tidak melakukan penolakan. Selain dilengkapi APD petugas kami juga dilengkapi dengan tanda pengenal yang jelas yang direkatkan di lengan. Kami juga mengajak masyarakat mengecek namanya sudah daftar pemilih tetap atau belum. Jika belum dapat melaporkan diri ke KPU 'Kota Cantik'," katanya.

Seluruh rangkaian kegiatan yang dilaksanakan KPU Palangka Raya itu dilaksanakan menggunakan anggaran yang sudah tersedia dan sisiapkan pada pelaksanaan Pilkada Kalimantan Tengah 2020.

Pewarta: Rendhik Andika
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2020