Jakarta (ANTARA) - Di tengah masa adaptasi kebiasaan baru, brand Zoya mengeluarkan produk-produk baru dalam Viroblock Series yang diklaim mengandung teknologi antivirus.

“Konfirmasi aktivitas antivirus HeiQ Viroblock terhadap SARS-CoV-2 merupakan pencapaian yang penting," kata Carlo Centonze, Swiss co-founder dan Chief Executive Officer of HeiQ Group, dalam siaran resmi, Selasa.

Dia mengatakan, hasil riset ini merupakan bagian dari upaya berkelanjutan untuk membantu menyediakan tekstil dengan tingkat perlindungan yang lebih baik terhadap virus dan berkontribusi pada upaya mitigasi pandemi global.

Baca juga: Zoya rilis busana muslim yang diklaim dapat membunuh virus

Baca juga: "Crossdressing" belum tentu penyimpangan seksual


Koleksi terbaru ini merupakan busana sehari-hari yang menggunakan bahan berteknologi Heiq Viroblock yang diaplikasikan pada koleksi kerudung dan busana muslim.

Teknologi ZOYA Viroblock diklaim mampu untuk membunuh virus SARS-cov-2 penyebab COVID-19 dalam hitungan menit, yang telah teruji di laboratorium Swiss Textile Innovator Heiq dan Peter Doherty Institute for infection & Immunity di Melbourne.

Selain itu, teknologi tersebut teruji bisa membunuh bakteri dan jamur.

"Teknologi Viroblock yang diaplikasikan ke busana muslim pertama kali dilakukan oleh ZOYA dan untuk muslim apparel hanya ZOYA saja di dunia" papar Carlo.

CEO Shafira Corporation Deny Setiawan menjelaskan, koleksi teranyar ini terispirasi dari lounge wear style yang diaplikasikan melalui koleksi kerudung, kerudung instan, khimar, kaos, blus dan gaun longgar kasual yang bisa digunakan di dalam rumah maupun di luar rumah untuk menjawab jawaban busana muslimah saat ini.

"Jadi konsumen bukan hanya dapat manfaat dari teknologi tekstilnya saja, namun juga mendapat kepuasan dari fitur desainnya," kata Deny.

Brand ini juga menghadirkan New Normal starter kit seperti mukena, sajadah dan masker yang bisa dicuci, manset tangan, sarung tangan hingga ciput alias dalaman kerudung.

Baca juga: Pekan mode di Asia mulai digelar secara fisik pada Oktober

Baca juga: Pelindung diri dan bergaya, desainer China buat masker berbahan sutra

Baca juga: Di Afrika, masker jadi bagian gaya berbusana

Pewarta: Nanien Yuniar
Editor: Alviansyah Pasaribu
Copyright © ANTARA 2020