Jakarta (ANTARA News) - Maling mobil diparkiran Dunia Fantasi Ancol, diamuk massa saat membawa kabur Toyota Kijang Grand Extra, di pintu keluar Timur Ancol, Jakarta, Minggu (29/11) siang.

Aksi pencurian terjadi sekitar pukul 15.00 WIB. Informasi yang diperoleh mobil Grand Extra warna hijau B 2699 XK, milik Abidin (47) saat akan menaruh tas ke mobilnya ternyata sudah raib dari parkiran.

Saat itu, Abidin warga Jalan Margonda Blok E28, No 4 RT 4/10, Pengasinan, Rawa Lumbu, Bekasi piknik dengan kantornya.

Abidin yang merupakan kepala keamanan PLTU Tanjung Priuk, yang mengetahui mobilnya raib dari pakiran Dufan panik.

"Saya akan menaruh tas ke dalam mobil, ternyata mobil hilang," ujarnya saat ditemui di Polsek Pademangan. Hilangnya mobil diparkiran, dilaporkan Abidin ke keamanan PT Taman Impian Jaya Ancol.

Akhirnya semua jalur pintu keluar kendaraan diperiksa pihak Ancol.

Alhasil, saat mobil Kijang warna hijau yang dikemudikan tersangka Fauzi (34) akan keluar diminta tiket oleh penjaga pintu. Namun Fauzi yang merupakan warga Jalan Masjid Jami Nurul Fijri RT 4/2, Pondok Aren, Tangerang itu memberikan STNK motor Yamaha Mio B 6793 TYO.

Alasan Fauzi tiket masuk mobil hilang. Rupanya saat petugas palang pintu memeriksa STNK yang diberikan, teryata mobil yang dicurinya itu menabrak palang pintu.

Petugas Ancol pun mengejar mobil tersebut. Saat itu anggota Buser Polsek Pademangan pun yang berada di pintu Timur Ancol, mengejar mobil curian yang dibawa kabur Fauzi.

Tembakan peringatan ke udara pun dimuntahkan untuk menghentikan laju mobil yang berusaha kabur di Jalan Gunung Sahari. Warga Jalan Gunung Sahari yang mendengar adanya tembakan, menghadang mobil tersebut, yang kebetulan tepat di perapatan lampu merah.

Takut diamuk massa, mobil pun ditinggalkan Fauzi yang kabur ke dalam gang pemukiman warga. Sial baginya, warga berhasil menangkap Fauzi, dan dihajar hingga babak belur.

Kepalanya pun bocor dihantam kayu oleh massa. Beruntung polisi mengamankannya, hingga akhirnya nyawanya dapat diselamatkan.

Dalam pemeriksaan polisi, Fauzi mengaku dalam aksinya dibantu AB yang kini buron.

"Saya sudah 7 kali mencuri mobil, empat diantaranya diambil dari dalam Ancol," ungkapnya. Sasarannya mobil yang tidak memakai pengaman alarm. Mobil curian dijual Fauzi dan AB di daerah Sumatra seharga Rp 7 juta.

Mobil kijang milik Abidin dibuka dengan menggunakan kunci leter T. Kunci palang stir mobil pun dibuka Fauzi, dengan memotong stir mobil. "Saya potong stir mobil agar kunci palang dapat dibuka," ujar Fauzi saat ditemui dalam pemeriksaan petugas.

Kapolsek Pademangan Kompol Wawan Setiyawan saat dikonfirmasi, mengatakan kini pihaknya sedang memburu salah satu tersangka lainnya.

"Kami sedang melakukan pengembangan dengan tersangka lain yang sudah diketahui keberadaannya," terang Kapolsek.

Pelaku diduga sudah mengintai korban saat masuk Ancol. Terbukti kartu masuk Ancol yang ditaruh di dalam mobil pun diketahui tersangka.(*)

Pewarta:
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2009