Yogyakarta (ANTARA) - Pemerintah Daerah Istimewa Yogyakarta menyatakan siap membantu agar pelaksanaan lanjutan Liga 1 Indonesia 2020 di wilayah mereka bisa dinikmati secara virtual oleh penggemar di rumah masing-masing.

Pasalnya, menurut Sekretaris Daerah (Sekda) DIY Kadarmanta Baskara Aji pihaknya ragu penyelenggara bisa menjamin protokol kesehatan betul-betul diterapkan jika pertandingan digelar dengan mengizinkan penonton hadir langsung di stadion.

"Saya senang ada sepak bola di DIY, beberapa stadion menjadi tempat. Tetapi saran saya sebaiknya tidak usah menggunakan penonton yang datang langsung tetapi penontonnya adalah penonton virtual," katanya di Gedhong Pracimasana, Yogyakarta, Selasa.

Baca juga: LIB dapat dukungan Polda DIY gelar lanjutan Liga 1

Menurut Aji, jika penonton dihadirkan secara langsung, pihak penyelenggara tentu kesulitan menjamin protokol kesehatan betul-betul diterapkan serta menghindari munculnya kerumunan.

"Protokol kesehatan di tempat seperti itu saya kira sulit untuk kita lakukan pengendaliannya," kata mantan Kepala Dinas Pendidikan, Pemuda, dan Olahraga (Disdikpora) DIY ini.

Oleh sebab itu, meski perizinan penyelenggaraan ada di Kabupaten Bantul dan Kabupaten Sleman, menurut dia, tidak ada salahnya jika semua pihak turut menjaga untuk menghindari penularan COVID-19.

"Apa jeleknya kalau kemudian kita menjaga, maka kemudian penontonnya yang bukan penonton langsung tapi penonton virtual," kata dia.

Jika diperlukan, menurut dia, JITV (Jogja Istimewa TV) siap mendukung dengan menyediakan sarana atau fasilitas live streaming agar laga sepak bola itu bisa ditonton secara virtual.

Baca juga: Pengamat nilai PSSI terlalu paksakan liga dan abaikan kurva penularan
Baca juga: PSIM minta PSSI tidak menganaktirikan Liga 2


Sebelumnya, PSSI dan LIB sudah sepakat menggelar kembali kompetisi pada Oktober dan dipusatkan di Jawa. Tim-tim luar Jawa akan ditempatkan di Yogyakarta agar memudahkan transportasi dan meminimalkan kemungkinan terpapar COVID-19.

LIB juga mempersilakan tim-tim pulau Jawa yang ingin memindahkan markasnya, terutama yang masuk zona merah COVID-19.

Stadion Maguwoharjo Sleman akan digunakan oleh PSS Sleman, Persiraja Banda Aceh, Borneo FC, dan PSM Makassar, sedangkan tim yang akan menggunakan Stadion Sultan Agung Bantul adalah Bali United dan Persija Jakarta.

Baca juga: PSSI dianggap belum beri jaminan kepada klub soal teknis kompetisi
Baca juga: Panduan kompetisi jadi alasan Persebaya tolak lanjutan Liga 1

Pewarta: Luqman Hakim
Editor: Gilang Galiartha
Copyright © ANTARA 2020