ANTARA - Badan Pusat Statistik mencatat pertumbuhan ekonomi nasional kuartal II tahun 2020 minus 5,32 persen, jika dibandingkan periode yang sama tahun lalu.  Kontraksi terbesar dipicu pertumbuhan negatif pada sektor konsumsi rumah tangga, yakni minus 2,96 persen. Padahal selama ini konsumsi rumah tangga merupakan motor penggerak ekonomi terbesar bagi Indonesia. (Sugiharto Purnama/Sandi Arizona/Edwar Mukti Laksana)