Platform digital sebelumnya ada delapan, sekarang tambahannya sedang dilakukan assessment ada lima
Jakarta (ANTARA) - Pemerintah melalui Manajemen Pelaksana (PMO) Kartu Prakerja menerima pengajuan sejumlah lembaga untuk menjadi mitra baru program semi bantuan sosial itu mulai dari platform digital, mitra pembayaran hingga jenis pelatihan baru.

“Platform digital sebelumnya ada delapan, sekarang tambahannya sedang dilakukan assessment ada lima,” kata Direktur Eksekutif PMO Program Kartu Prakerja Denny Puspa Purbasari dalam telekonferensi di Jakarta, Jumat.

Adapun delapan mitra platform digital itu yakni Bukalapak, MauBelajarApa, Pintaria, Ruang Guru, Sekolahmu, Tokopedia, Pijar Mahir, Sisnaker yang dikelola Kementerian Ketenagakerjaan.

Selain itu, ada empat calon mitra pembayaran yang ingin berkolaborasi dengan program Kartu Prakerja yang menunggu penilaian termasuk kelancaran integrasi sistem.

Sebelumnya baru ada empat mitra yakni Ovo, GoPay, LinkAja dan Bank BNI.

Tak hanya itu, ada juga 16 calon lembaga pelatihan yang saat ini sudah ada 165 lembaga pelatigan yang sudah ditetapkan.

Kemudian, jenis pelatihan yang sudah dibeli peserta sebanyak 1.138 jenis pelatihan dan rencananya akan ada tambahan 362 jenis pelatihan baru.

PMO akan membuka gelombang IV program Kartu Prakerja pada Sabtu (8/8) mulai pukul 12.00 WIB dengan menyediakan kuota 800 ribu orang.

Jumlah kuota ini, lanjut dia, jumlahnya lebih besar dari gelombang sebelumnya yang mencapai kisaran 300 ribu orang.

“Kami ingin memastikan teman-teman prakerja di depan gerbang pendaftaran batch IV yang jumlahnya 4,6 juta orang ini bisa masuk dengan lancar dan 800 ribu itu per provinsi sehingga aspek pemerataan bisa didapatkan,” katanya.

Baca juga: Gelombang IV Kartu Prakerja dibuka 8 Agustus, sediakan 800.000 kuota
Baca juga: Pemerintah buat aturan baru pelatihan program Kartu Prakerja


Pewarta: Dewa Ketut Sudiarta Wiguna
Editor: Ahmad Wijaya
Copyright © ANTARA 2020