Jakarta (ANTARA) - Duo elektronik Bandung Bottlesmoker dan duo asal Belanda Ciao Lucifer akan berkolaborasi dalam konser virtual yang tayang di kanal YouTube Erasmus Huis, Minggu (9/8), pukul 20.00 WIB.

Konser daring ini merupakan bagian dari program daring baru Erasmus Huis Jakarta.

Dikutip dari akun Instagram Erasmus Huis Jakarta, mereka tampil secara virtual dari tempat yang berbeda. Ciao Lucifer tampil dari Amsterdam, Belanda, sementara Bottlesmoker dari Kota Bandung.

Bottlesmoker beranggotakan Anggung Suherman (Angkuy) dan Ryan Adzani. Pada 2018, Bottlesmoker menjadi band Indonesia pertama yang masuk ke Playtime Festival, festival musik terbesar di Mongolia.

Baca juga: Bottlesmoker wakili Indonesia pada Playtime Festival di Mongolia

Sementara Ciao Lucifer terdiri dari Willem Wits (drum, vokal) dan Marnix Dorrestein (gitar, vokal) yang memainkan musik art-pop surealistik, terinspirasi dari musik awal 90-an.
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 

#ThrowbackThursday - Setahun lalu @ciaolucifer dan @bottlesmoker tampil bersama di Erasmus Huis. Sebelumnya mereka juga mengikuti residensi musik dan tampil di Studio Lokananta, Solo. . Akhir pekan ini mereka akan kembali tampil bersama, tapi secara virtual! Ciao Lucifer akan tampil dari Amsterdam, Belanda, dan Bottlesmoker dari Bandung, Indonesia. . Jangan lewatkan livestream eksklusif mereka hari Minggu, 9 Agustus 2020 mulai pukul 20.00 WIB (15.00 CET) di kanal YouTube Erasmus Huis. . Konser ini merupakan bagian dari e-rasmus huis program terbaru dari Erasmus Huis yang akan menayangkan konser musik, film, dan pertunjukan seni secara online.

A post shared by Erasmus Huis Jakarta (@erasmushuis_jakarta) on


Mereka pernah manggung di Indonesia pada 2019, tepatnya di Tembi Rumah Budaya, Yogyakarta dan Studio Lokananta Solo serta Erasmus Huis Jakarta.

Marnix Dorrestein memiliki gelar sarjana dan master dari Departemen Musik Pop dari Conservatory of Amsterdam.

Pencapaiannya meliputi rekor emas untuk memproduksi dan menulis bersama album "Kersvers" dari Herman van Veen dan penghargaan Edison untuk adaptasi modern musik abad ke-17 untuk album "Hush" dengan mezzo-soprano Nora Fischer.

Selain membuat musik, Willem Wits menyutradarai dan menulis untuk film dan teater. Pada 2012, ia lulus dari jurusan seni multidisiplin di Royal Arts Academy / Royal Conservatory di The Hague dan Leiden University.

Film debutnya, "Dertig Meter", memenangkan kategori Film Pendek Belanda Terbaik di Festival Film Internasional Amsterdam. Film keduanya, "Moment", ditayangkan di museum Van Gogh. Setelah lulus, ia telah mengerjakan banyak video, produksi teater dan proyek musik.

Baca juga: Ciao Lucifer dari Belanda akan manggung di Jakarta awal Juli

Baca juga: Konser Boys Like Girls di Jakarta ditunda hingga tahun 2021

Pewarta: Nanien Yuniar
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2020