Jangan sampai Bapak Menteri dan Presiden bergerak cepat, sementara daerah lambat
Pangkalpinang (ANTARA) - Pemerintah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung telah menyediakan lahan sawah seluas 30.000 hektare guna memperkuat ketahanan pangan masyarakat di daerah penghasil tambang timah itu.

"Alhamdulillah, Bapak Menteri Pertanian atas perintah Presiden Republik Indonesia Joko Widodo telah melakukan kunjungan kerja untuk mempersiapkan pembangunan sektor pertanian dalam memperkuat ketahanan pangan nasional," kata Gubernur Kepulauan Babel Erzaldi Rosman Djohan di Pangkalpinang, Babel, Minggu.

Baca juga: Gubernur: Mentan janji akan bikin Babel surplus pangan

Ia mengatakan lahan sawah itu mendukung program Presiden Jokowi memperkuat ketahanan pangan nasional.

Babel bersama 17 provinsi lainnya telah menjadi perhatian pemerintah dalam penguatan ketahanan pangan di tengah pendemi COVID-19.

"Dalam waktu dekat ini, Bapak Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo secara khusus akan mengundang pemerintah provinsi, kabupaten/kota untuk berkoordinasi dalam pengembangan dan pembangunan kawasan pertanian ini," ujarnya.

Menurut dia, undangan rapat koordinasi dari Kementerian Pertanian ini merupakan gerak cepat Menteri Pertanian dalam memperkuat ketahanan pangan masyarakat.

"Gerak cepat dari Bapak Menteri Yasin Limpo ini harus kita imbangi. Jangan sampai Bapak Menteri dan Presiden bergerak cepat, sementara daerah lambat," katanya.

Ia berharap pemerintah kabupaten/kota dan masyarakat mendukung penuh gerak cepat pemerintah pusat dalam memperkuat ketahanan pangan ini.

"Potensi ini dimunculkan atas koordinasi dan kerja sama antarpihak, baik di pusat dan daerah. Apalagi di tengah COVID-19, yang paling aman dan yang paling berpeluang meningkatkan persentase pertumbuhan ekonomi adalah pertanian," katanya.

Baca juga: Menteri Pertanian: Babel fokus tingkatkan produksi dan ekspor
Baca juga: Pemprov Babel matangkan persiapan kunjungan Presiden Jokowi

Pewarta: Aprionis
Editor: Kelik Dewanto
Copyright © ANTARA 2020