Program ini adalah upaya yang digagas dan dilakukan PT TWC untuk meningkatkan 'awareness' wisatawan mancanegara dan menyejajarkan 'World Heritage' di Indonesia dengan 10 destinasi 'World Heritage' versi :Trip Advisor'
Sleman (ANTARA) - PT Taman Wisata Candi Borobudur, Prambanan dan Ratu Boko ( Persero ) berkomitmen untuk memperkenalkan "World Heritage" Indonesia Candi Borobudur dan Candi Prambanan ke tingkat internasional melalui Program "Twin World Heritage".

"Program ini adalah upaya yang digagas dan dilakukan PT TWC untuk meningkatkan 'awareness' wisatawan mancanegara dan menyejajarkan 'World Heritage' di Indonesia dengan 10 destinasi 'World Heritage' versi :Trip Advisor'," kata Direktur Utama PT TWC Borobudur, Prambanan dan Ratu Boko Edy Setijono di Sleman, Minggu.

Menurut dia, program ini bekerja sama dengan Kementrian Luar Negeri dan Kedutaan Besar Republik Indonesia di beberapa negara.

"Program 'Twin World Heritage' ini merupakan salah satu program unggulan PT TWC, di mana PT TWC membawa Candi Borobudur dan Candi Prambanan ke level internasional dengan melakukan kerja sama antara manajemen situs warisan budaya dunia yang ada di dunia," katanya.

Edy mengatakan, bentuk kerja sama yang dilakukan antara lain "joint promotion", pengembangan SDM pengelolaan World Heritage, "joint exhibition", "exchange market" dan pertukaran budaya.

"Program 'Twin World Heritage' dilaksanakan sejak 2017, adapun yang telah menjalin kerja sama hingga saat ini yaitu, PT TWC dengan Archaelogical Survey of India (ASI) pengelola Taj Mahl (India) tentang kerja sama Promosi, Pemasaran, Edukasi Warisan Budaya Dunia Candi Prambanan dan Taj Mahl pada 28 Juli 2018," katanya.

Kemudian kerja sama PT TWC dengan Apsara National Authority Pengelola Angkor Wat (Kamboja) tentang kerja sama Manajemen dua Situs Warisan Budaya Dunia, Candi Borobudur dan Angkor Wat pada 20 Juli 2019.

Lalu dengan "Direção Geral do Património Cultural" (DGPC) pengelola Monastery Batalha (Portugal) tentang Kerja sama Program "Twin World Heritage" antara Candi Borobudur dan Monastery Batalha pada 30 September 2019 dan Candi Borobudur-Machu Picchu, Peru yang saat ini masih dalam proses.

"Kerja sama ini menandai upaya bersama pemerintah kedua negara dalam memperkuat hubungan bilateral di bidang budaya dan warisan budaya," katanya.

Ia mengatakan, kerja sama ini akan memberikan penekanan khusus pada upaya mempromosikan tujuan wisata budaya, mendorong pelestarian situs-situs warisan juga memfasilitasi pertukaran budaya.

Kerja sama ini akan berfungsi sebagai platform bersama untuk berbagi pengalaman pengembangan tentang SDM, produk pariwisata dan strategi komunikasi umum antara kedua belah pihak.

"Selain itu juga menjadi wadah untuk menciptakan sinergi dan memunculkan ide-ide inovatif yang suatu hari akan mendatangkan manfaat jangka panjang bagi kedua situs," katanya.

PT TWC, salah satu Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang bergerak di bidang manajemen destinasi pariwisata selalu berupaya membawa semangat BUMN dalam mengharumkan nama bangsa dan selalu mengembangkan kapabilitas BUMN untuk dapat bersaing di dunia internasional.

"Melalui Program Twin World Heritage, diharapkan dapat terjalin harmonisasi atau sinkronisasi budaya serta dapat meningkatkan 'awareness' dan meningkatkan 'branding' Candi Borobudur dan Candi Prambanan ke tingkat internasional yang setara dengan 'World Heritage' lain di dunia," katanya.

Baca juga: Penambahan kuota kunjungan di Candi Borobudur dan Prambanan bertahap

Baca juga: PT TWC uji coba pembukaan operasional Candi Prambanan pada 1 Juli

Baca juga: TWC kampanyekan "Ready for Safe Tourism" menuju normal baru pariwisata


 
Candi Prambanan. Foto Antara/HO-PT TWC Borobudur, Prambanan dan Ratu Boko

Pewarta: Victorianus Sat Pranyoto
Editor: Ahmad Buchori
Copyright © ANTARA 2020