Jakarta (ANTARA) - Pemenang ajang balap khusus perempuan menggunakan mobil miniatur yang sepenuhnya otonom dan digerakkan machine learning, AWS DeepRacer Women’s League dari Indonesia, Nathania Saphira akan bersaing dengan para pemenang ajang serupa di tingkat Asia Tenggara.

Regional Head of Education, Research, Healthcare, and Not-For-Profit APAC Public Sector, AWS, Vincent Quah mengatakan pemenang dari Indonesia ini nantinya bertarung dengan para pemenang dari Singapura, Malaysia, Thailand, dan Filipina pada Oktober.

Indonesia menjadi negara ketiga yang menyelenggarakan perlombaan -- setelah Thailand dan Malaysia --, yang bertujuan memberikan akses terhadap teknologi machine learning di kalangan perguruan tinggi. Pemenang lomba, Nathania saat ini berstatus sebagai mahasiswi UKDW.

"Pada Oktober kami akan tahu hasil akhir perlombaannya, setelah pemenang dari negara-negara lain diumumkan," kata Vincent dalam Media briefing melalui Amazon Chime, Selasa.

Baca juga: TikTok punya aplikasi TV

Baca juga: Amazon klarifikasi larangan karyawan gunakan TikTok adalah kesalahan


AWS DeepRacer Women’s League baru kali ini diselenggarakan tak hanya di tingkat Asia Tenggara, tetapi juga dunia.

Targetnya, para mahasiswi dari berbagai perguruan tinggi atau politeknik.

"Kami ingin membangun kesadaran, para wanita bisa mengambil peran yang sejajar (dengan pria) dalam hal teknologi," tutur Vincent.

Nantinya, berbekal pengetahuan yang didapatkan pada saat bertanding, pemahaman tentang filosofi dan manfaat teknologi termasuk cloud dan machine learning untuk pengembangan inovasi yang tidak terbatas dapat dipupuk sebelum para partisipan mulai bekerja dan berkarya.

Ke depannya, AWS DeepRacer Women’s League tahun ini dievalusi untuk dipertimbangkan digelar di lebih banyak negara.

Baca juga: AWS Permudah Pemanfaatan Artificial Intelligence dan Machine Learning Berbasis Cloud

Baca juga: Amazon Web Services rencanakan region baru di Indonesia
Pewarta:
Editor: Alviansyah Pasaribu
Copyright © ANTARA 2020