Belum keluarnya rekomendasi dari DPP PKB untuk dua daerah tersebut karena masih ada dinamika
Magelang (ANTARA) - Ketua Dewan Pengurus Wilayah Partai Kebangkitan Bangsa Jawa Tengah KH. Muhammad Yusuf Chudlori mengatakan pihaknya masih menunggu rekomendasi dari Dewan Pengurus Pusat (DPP) PKB untuk Kota Magelang dan Kabupaten Kendal dari 21 kabupaten/kota yang akan melaksanakan Pilkada serentak 9 Desember 2020.

"Belum keluarnya rekomendasi dari DPP PKB untuk dua daerah tersebut karena masih ada dinamika," kata KH. Muhammad Yusuf Chudlori (Gus Yusuf) saat menghadiri Festival Lima Gunung ke-19 di Studio Mendut, Kabupaten Magelang, Sabtu.

Ia menyampaikan seluruh proses telah disampaikan kepada DPP PKB baik menyangkut kelebihan maupun kekurangan calon yang bersangkutan.

Baca juga: Kader PDIP solid menangkan Cawali Surabaya pilihan Megawati
Baca juga: Iyeth Bustami ungkap alasan terjun di Pilkada Bengkalis
Baca juga: Bawaslu : Ada empat jenis pelanggaran dalam Pilkada


"Masih ada dinamika. Seluruh proses sudah kita sampaikan, ibaratnya DPW kan fasilitator, jadi kita ngracik masakan-masakan, saya serahkan DPP mencicipi mana yang cocok, karena DPP yang mempertimbangkan dari sisi politiknya," katanya.

Menurut dia pihaknya sudah memberikan pertimbangan, kondisi di bawah seperti ini, plus minus pasangan sudah disampaikan, tinggal DPP nanti yang mengeluarkan rekomendasi.

Ia berharap rekomendasi pilkada untuk dua daerah tersebut keluar maksimal akhir Agustus 2020.

"Kami berharap minggu-minggu ini, maksimal akhir Agustus 2020 sudah keluar agar kita juga bisa prologlah karena tugas lapangan tetap kita. Jadi sebelum rekomendasi keluar, kita sudah prolog ke kiai-kiai, ke stakeholder PKB agar begitu rekomendasi keluar tidak kaget. Agar nanti rekomendasi itu betul-betuk bisa diamankan oleh seluruh kader PKB di daerah," katanya.

Menyinggung target dari 21 kabupaten/kota yang akan melaksanakan pilkada serentak pada 9 Desember 2020, pihaknya menargetkan bisa memenangkan di 10 kabupaten/kota.

Ia menyampaikan target 10 kabupaten/kota tersebut karena PKB mencalonkan kadernya sendiri baik posisi sebagai bupati maupun wakil bupati.

"PKB jelas ikut berpartisipasi di semua daerah. Tetapi, kita juga sadar soal kekuatan, maka kalau boleh menarget kita hanya di 10 kabupaten. Itu yang istilahnya betul-betul kader kita," kata Gus Yusuf.

Baca juga: Fraksi PKB DPRD Jateng dorong adanya Perda Pesantren
Baca juga: 'Bu Nyai se-Surabaya' doakan Eri Cahyadi jadi penerus Wali Kota Risma

Pewarta: Heru Suyitno
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2020