Bogor (ANTARA News) - Tahlilan untuk mengenang dan mendoakan kepergian KH Abdurrahman "Gus Durt" Wahid masih menggema di Kota Bogor, Jawa Barat hingga hari ke-8, Rabu malam.

Ketua Pimpinan Cabang (PC) Gerakan Pemuda (GP) Ansor Kota Bogor selaku penggagas kegiatan kepada ANTARA mengatakan, pihaknya sengaja menyelenggarakan tahlil pada malam ke-8, karena menghitung dari hari penguburan Gus Dur yaitu pada Kamis (31/12).

"Kalau dihitungnya dari hari penguburan, malam ke-7 jatuh pada malam ini, Rabu malam Kamis karena itu kami menggelar tahlilan malam ke-7 sekarang," kata Zaenul.

Kegiatan yang digagas GP Ansor tersebut dipusatkan di Masjid Raya Bogor, Jalan Pajajaran, Baranangsiang, Kota Bogor.

Tahlilan Gus Dur diikuti ratusan jamaah kaum ibu dan bapak yang berasal dari berbagai penjuru Kota Bogor. Para pemuda, mahasiswa berrbagai kampus serta santri dari berbagai pesantren ikut berbaur dengan jamaah.

Sejumlah tokoh hadir, antara lain Wakil Walikota Bogor Achmad Ru`yat, Ketua PCNU Kota Bogor Dr Aji Hermawan, para sesepuh NU Kota Bogor, serta perwakilan Polresta Bogor.

Koordinator kegiatan, Sya`roni menambahkan, tahlilan tersebut merupakan rangkaian do`a yang digagas PC GP Ansor Kota Bogor. Sebelumnya pada malam pergantian tahun baru, GP Ansor mengadakan malam lilin dan ikrar bersama melanjutkan perjuangan Gus Dur. Pada malam pertama, GP Ansor juga sudah menggelar doa.

"Kami menggelar tahlilan untuk Gus Dur selama sepekan penuh. Namun pada malam ke-1 dan ke-7 kami gelar secara terbuka, karena terkait dengan ikrar bersama, refleksi dan testimoni," kata Sya`roni.

Sya`roni melanjutkan, rencananya GP Ansor dengan segenap elemen NUserta berbagai komponen masyarakat Kota Bogor akan menggagas tahlilan malam ke-40 tokoh bangsa yang dijuluki sebagai bapak pluralisme dan multikulturalisme tersebut.(*)

Pewarta:
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2010