Belasan loyalis Whisnu Sakti Buana yang mayoritas adalah perempuan berteriak-teriak di luar Kantor DPD PDIP Jatim seusai pengumuman rekomendasi oleh DPP PDIP.
Surabaya (ANTARA) - Loyalis atau pendukung Wakil Wali Kota Surabaya Whisnu Sakti Buana mengaku legawa DPP PDIP menunjuk Eri-Armuji sebagai bakal calon kepala daerah dan wakil kepala daerah di Pilkada 2020.

"Saya memang di posisi sebagai salah satu koordinator relawan Whisnu Sakti Buana. Namun, ketika rekomendasi sudah diambil dan diputuskan oleh ketua umum dan DPP, saya sebagai kader partai menyatakan tetap loyal dan tegak lurus terhadap keputusan DPP PDIP," kata loyalis Whisnu Sakti Buana, Anugrah Ariyadi, di Surabaya, Rabu.

Menurut dia, sebagai pendukung Whisnu Sakti Buana, selain menerima sepenuhnya keputusan DPP, juga siap mendukung sekaligus turut memenangkan pasangan Eri Chayadi-Armuji pada Pemilihan Wali Kota/Wakil Wali Kota Surabaya 2020.

Terkait dengan kejadian berupa para loyalis Whisnu Sakti Buana yang tidak terima dengan rekomendasi yang jatuh kepada Eri Cahyadi-Armuji saat pengumuman rekomendasi bakal cawali dan cawawali setempat di Kantor DPD PDIP Jatim, Anugrah mengaku tidak mengetahuinya.

Baca juga: Megawati ucapkan terima kasih kepada Whisnu Sakti

Baca juga: Risma dinilai kunci keluarnya rekom Eri-Armuji di Pilkada Surabaya


"Soal kejadian di DPD Jatim saya tidak mengetahui karena saya berada di rumah atau tempat posko Whisnu Sakti Buana," kata anggota DPRD Kota Surabaya periode 2014—2019 ini.

Diketahui belasan loyalis Whisnu Sakti Buana yang mayoritas adalah perempuan berteriak-teriak di luar Kantor DPD PDIP Jatim seusai pengumuman rekomendasi oleh DPP PDIP yang dilakukan secara virtual.

Para loyalis tersebut tidak terima dengan rekomendasi yang jatuh kepada Eri Cahyadi-Armuji. Mereka mempertanyakan Eri Cahyadi yang bukan kader PDIP, sedangkan Armuji sudah mengundurkan diri sebagai bakal cawawali setempat. Namun, DPP PDIP tetap menunjuknya.

Salah satu loyalis jatuh pingsan, kemudian dibawa ke dalam Kantor DPD PDIP Jatim untuk dirawat.

Pewarta: Abdul Hakim
Editor: D.Dj. Kliwantoro
Copyright © ANTARA 2020