Jakarta (ANTARA) - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan meminta semua pihak agar tidak berspekulasi ataupun menduga di luar kenyataan dengan menyebut kuburan khusus jenazah korban COVID-19 penuh.

Mantan Menteri Pendidikan itu mengatakan pihaknya akan memantau setiap perkembangan dengan berharap tidak akan terjadi kekurangan tempat pemakaman.

"Jangan spekulasi dulu seakan-akan tidak ada tempat lagi," kata Anies di Jakarta, Senin.

Baca juga: Tanah wakaf bisa untuk pemakaman jenazah COVID-19 di Jakarta

Namun, Anies mengaku Pemprov DKI telah menyiapkan alternatif tempat pemakaman lain selain Tempat Pemakaman Umum (TPU) Pondok Rangon, Jakarta Timur dan Tegal Alur, Jakarta Barat.

Bahkan, kata orang nomor satu di Pemprov Jakarta tersebut, pihak pemerintah provinsi telah menyiapkan tempat cadangan sejak Maret 2020.

"Semua lokasi dan lainnya sudah disiapkan sejak bulan Maret. Bahkan, pada Maret itu, sudah disiapkan alternatif tempatnya," ucapnya.

Baca juga: Senin, positif COVID-19 harian Jakarta 1.105 kasus

Seperti diketahui, kapasitas liang lahat untuk jenazah COVID-19 di TPU Pondok Rangon, Jakarta Timur dikabarkan hampir penuh. Tempat pemakaman tersebut diperkirakan akan penuh pada bulan Oktober 2020.

Komandan Regu PJLP TPU Pondok Rangon, Nadi, (47) mengatakan, lahan yang dikhususkan untuk jenazah COVID-19, terus berkurang.

"Paling lama kemungkinan sampai bulan depan (Oktober)," ucap Nadi, Jumat (4/9).
 

Pewarta: Ricky Prayoga
Editor: Triono Subagyo
Copyright © ANTARA 2020