Saat ini merupakan hari kedua banjir di Kelurahan Waru dan di Desa Sesulu
Penajam (ANTARA) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, masih melakukan penanganan di hari kedua banjir pada Kelurahan Waru dan Desa Sesulu, Kecamatan Waru, sambil membantu kebutuhan makan-minum bagi mereka yang terdampak banjir.

"Saat ini merupakan hari kedua banjir di Kelurahan Waru dan di Desa Sesulu. Banjir terjadi akibat curah hujan yang tinggi pada Minggu dan Senin kemarin. Genangan air tidak sampai masuk rumah warga, hanya di bawah kolong dan halaman rumah," ujar Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten PPU Nurlaila di Penajam, Selasa.

Ia menuturkan, banjir di kawasan itu dimulai dari adanya laporan yang masuk ke pihaknya pada Senin ( 7/9), pukul 10.15 Wita, yang terjadi pada empat RT di Kelurahan Waru dan dua RT di Desa Sesulu.

Lokasi banjir di Kelurahan Waru melanda di RT 11, 20, 22, dan RT 29, sementara banjir di Desa Sesulu berada di RT 02 dan RT 06.

Untuk korban yang terdampak banjir, lanjutnya, total ada 151 jiwa dari 46 kepala keluarga (KK). Rinciannya adalah di Kelurahan Waru meliputi RT 20 tercatat ada 1 KK dengan 6 jiwa, RT 22 ada 9 KK dengan 26 jiwa.

Baca juga: Puluhan rumah di Penajam terendam banjir

Baca juga: Banjir rendam empat desa di Kabupaten Paser


Kemudian di RT 29 ada 20 KK dengan 69 jiwa, di RT 11 terdapat lahan pertanian atau persawahan yang terendam sekitar 20 hektare. Sementara Desa Sesulu tersebar di RT 02 sebanyak 15 KK dengan jumlah warga yang terdampak ada 48 jiwa dan RT 06 ada 1 KK dengan 2 jiwa.

Ia melanjutkan, upaya penanganan yang dilakukan dengan tetap memantau di lapangan bersama aparatur Desa Sesulu dan Kelurahan Waru, kemudian Bintara Pembina Desa (Babinsa), Bhayangkara Pembina Keamanan dan Ketertiban Masyarakat (Bhabinkamtibmas), serta sejumlah pihak terkait lainnya.

"Secara umum kondisi tinggi muka air di beberapa lokasi banjir cenderung turun meski sangat lambat. Namun demikian, tim masih tetap melakukan pemantauan di lokasi sampai saat ini," ujar Nurlaila.

Kesiagaan tim di lapangan sebagai langkah antisipasi jika ada warga yang membutuhkan pertolongan, termasuk siaga jika terjadi hujan lagi yang menyebabkan banjir susulan, meski saat ini genangan air menurun perlahan. 

Baca juga: Bappenas pastikan banjir Penajam Paser bukan di titik ibu kota baru

Baca juga: Banjir masih merendam sejumlah wilayah Penajam Paser Utara

 

Pewarta: M.Ghofar
Editor: Zita Meirina
Copyright © ANTARA 2020