Jakarta (ANTARA News) - Harga energi seperti minyak, batubara, dan listrik akan menjadi hambatan bagi industri semen dalam tahun ini, terutama terkait rencana pemerintah menaikkan tarif dasar listrik (TDL).

"Pemulihan ekonomi global akan diikuti oleh naiknya harga minyak dan batubara, sehingga ini akan menjadi beban industri semen tahun ini," kata Direktur Utama PT Semen Gresik Tbk Dwi Sutjipto saat ditemui ANTARA usai diwisuda sebagai doktor Ilmu Manajemen di Universitas Indonesia (UI) di Depok akhir pekan ini.

Rencana kenaikan tarif dasar listrik juga akan membebani kegiatan produksi perusahaan. Biaya energi di Semen Gresik mencapai 40 persen lebih sehingga kenaikan harganya sangat mempengaruhi kinerja perusahaan itu.

Dengan kondisi ini, Dwi mengatakan bahwa pihaknya belum bisa menargetkan pertumbuhan pada tahun. "Kami hanya akan berusaha menjaga tren pertumbuhan positif saja," katanya Dwi Sutjipto yang didampingi istri dan anak bungsunya.

Dia juga menegaskan bahwa pada 2009 mengalami pertumbuhan, namun lebih disebabkan oleh efisiensi yang dilakukan perseroan.

"Faktor utama kinerja kami 2009 karena keberhasilan efisiensi, karena permintaan semen tidak tumbuh terkait krisis ekonomi global," katanya.

Pada 2009 laba bersih (anuidited) mengalami pertumbuhan sebesar 34,4 persen tahun ke tahun (YoY) senilai Rp2,408 triliun.

Sedangkan untuk volume penjualan Semen Gresik hingga kuartal ketiga 2009 mencapai 12,97 miliar ton atau turun 1,5 persen YoY.

Untuk itu, tegas Dwi Sucipto, perseroan terus akan meningkatkan efisiensi kinerja sehingga bisa menjaga tren pertumbuhan yang positif.

Gelar Doktor

Dwi Sutjipto mengatakan bahwa gelar doktor ilmu manajemen yang diperoleh dari UI akan langsung diterapkan untuk membantu kinerja Semen Gresik.

"Saya sangat senang di tengah kesibukan kerja bisa menyelesaikan pendidikan tepat waktu," kata Dwi Sutjipto.

Dwi Sucipto dikukuhkan oleh Rektor UI Profesor Dr der Soz Gumilar Rusliwa Sumantri bersama 67 orang lulusan program doktor lainnya.

Menurut dia, banyak ilmu yang di dapat dari dunia pendidikan untuk diterapkan langsung, seperti pengembangan riset, pengelolaan manajemen agar perusahaan lebih efisien dan lain sebagainya.

Ia mengatakan, tantangan Semen Gresik pada tahun ini masih terjal, menghadapi pemulihan ekonomi global seusai krisis.

Pada semester ganjil 2009/2010 ini UI telah mewisuda 1.405 mahasiswa lulusan program spesialis, profesi, magister dan doktor.

Jumlah lulusan program pendidikan profesi jenjang pertama sebanyak 229 orang, program pendidikan spesialis (jenjang kedua) sebanyak 136, program magister sebanyak 972 orang dan doktor 68 orang. Selain itu, UI juga memberikan gelar doktor honoris causa kepada mantan presiden RI ketiga Prof BJ Habibie.
(*)

Pewarta:
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2010