Jakarta (ANTARA) - Head of Communications Pelaksana Kartu Prakerja Lousia Tahatu mengungkapkan Program Kartu Prakerja membantu para penerimanya untuk bisa mempelajari hal-hal baru, baik itu dalam memulai usaha maupun meningkatkan kepercayaan diri hingga bisa diterima bekerja kembali.

"Ada banyak kisah inspiratif dari penerima Kartu Prakerja yang mempelajari hal-hal baru dan menggunakan uang insentifnya untuk memulai usaha," ujar Louisa saat dihubungi Antara di Jakarta, Sabtu.

Menurut dia, para penerima program Kartu Prakerja ada yang berhasil menjadi atau memulai sebagai wiraswasta dengan membuka kedai kopi, berjualan donat, membuat masker, dan masih banyak lagi.

Selain itu ada juga penerima lainnya yang mempelajari hal baru seperti decoding, sehingga akhirnya bisa bekerja lagi.

"Kartu Prakerja memberi pilihan beragam pelatihan bagi orang-orang yang ingin memperoleh keterampilan atau skilling, meningkatkan keterampilannya atau upskilling, dan mempelajari keterampilan baru atau reskilling.

Program Kartu Prakerja terus mendapat respon positif dari masyarakat sejak dimulai pada April 2020.

Jumlah penerima manfaat Kartu Prakerja mencapai sekitar tiga juta orang dari pendaftar sebanyak 15,9 juta orang dalam enam gelombang.

Sebelumnya Menteri BUMN sekaligus Ketua Pelaksana Komite Penanganan COVID-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (PCPEN) Erick Thohir mendukung Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia atau BP2MI melakukan sinergi data pekerja migran dengan kartu prakerja.

Pewarta: Aji Cakti
Editor: Adi Lazuardi
Copyright © ANTARA 2020