adanya penurunan jumlah konsumsi listrik dibandingkan dengan sebelum penggunaan lampu LED
Citeureup, Bogor (ANTARA) - Produsen semen PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk menggandeng salah satu kampung ramah lingkungan di Desa Gunung Sari, Citeureup, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, untuk menyosialisasikan hemat energi di tengah pandemi COVID-19.

"Program pertama yang dilaksanakan adalah sosialisasi langkah praktis hemat energi di tengah pandemi COVID-19. Kita lakukan sejak 24 Juni 2020 kepada 20 orang perwakilan tim kampung ramah lingkungan," ungkap Direktur Indocement, Antonius Marcos di Citeureup, Bogor, Minggu.

Menurutnya, kebijakan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) membuat masyarakat lebih banyak berdiam diri di rumah, sehingga berdampak pada meningkatnya konsumsi listrik seperti penggunaan komputer, televisi, dan lampu. Hal itu berimbas pada meningkatnya tagihan listrik.

Oleh karena itu Indocement bersama kampung ramah lingkungan (KRL) di Desa Gunung Sari melakukan uji coba rumah percontohan hemat energi.

"Indocement memberikan bantuan dua set lampu hemat energi light emitting diode (LED). Kita juga melakukan pencatatan dan pemantauan konsumsi listrik selama tiga bulan pasca penggantian lampu LED," terang Marcos.

Setelah mengganti lampu konvensional dengan lampu LED, hasil penelitian menunjukkan bahwa dalam keadaan normal, penggantian lampu berhasil menurunkan konsumsi listrik di rumah tangga secara signifikan.

"Dua rumah warga tersebut menjadi contoh program kami berjalan cukup baik. Mereka turut merasakan adanya penurunan jumlah konsumsi listrik dibandingkan dengan sebelum penggunaan lampu LED," tuturnya.

Marcos menyebutkan ke depan Indocement akan kembali menyosialisasikan langkah hemat energi ini melalui bantuan serupa untuk KRL di desa mitra Indocement lainnya.

"Kami berharap dengan adanya upaya Indocement untuk sosialisasi pengurangan konsumsi energi di desa mitra melalui penggunaan lampu LED, tidak hanya untuk bermanfaat bagi lingkungan, namun juga berpartisipasi membantu warga untuk mengurangi beban biaya akibat konsumsi energi yang meningkat di masa pandemi," terangnya.

Baca juga: Program Desa Vokasi dikembangkan Indocement di Kalsel
Baca juga: Semester pertama 2020, Indocement jual 7,3 juta ton semen
Baca juga: Indocement catat laba bersih Rp1,8 triliun selama 2019

Pewarta: M Fikri Setiawan
Editor: Faisal Yunianto
Copyright © ANTARA 2020