Tanjungpinang (ANTARA) - Ketua DPRD Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) Jumaga Nadeak menyampaikan anggaran percepatan dan penanganan COVID-19 yang bersumber dari APBD tahun 2020 di daerah tersebut sudah terserap sebesar Rp170 miliar atau 74 persen dari total anggaran sebesar Rp230 miliar.

Jumaga menilai anggaran yang sudah terserap itu sudah sangat besar, namun dari sisi kinerja Gugus Tugas COVID-19 masih kurang memuaskan, terutama dalam hal pencegahan, dan penanganan COVID-19 perlu ditingkatkan lagi. “Sampai saat ini masih ada Rp60 miliar yang belum dipergunakan dari target refocussing Rp230 miliar. Penggunaan ini juga akan kita awasi ke depannya, sesuai rencana mereka atau menjadi penyebab timbulnya Sisa Lebih Penggunaan Anggaran (Silpa) TA 2020,” kata Jumaga di Tanjungpinang, Kamis.

Politisi PDI Perjuangan itu menjelaskan,
Jumlah anggaran sebesar Rp170 miliar digunakan untuk berbagai kebutuhan percepatan dan penanganan COVID-19, antara lain, membeli peralatan uji usap (swab), tes cepat (rapid test), alat pelindung diri (APD) medis, insentif bagi tim dokter dan tim medis.

Baca juga: Kepri alokasikan Rp40 miliar untuk tangani COVID-19

Baca juga: Untuk tangani COVID-19, Batam siapkan anggaran Rp4 miliar


Kemudian, anggaran untuk petugas COVID-19, yakni insentif untuk tim gugus tugas dan biaya rumah sakit rujukan.

Ada pula anggaran yang diperuntukkan bagi intsansi vertikal dalam upaya penanganan COVID-19 Kepri ini. Walaupun anggarannya sedikit, namun tetap dianggarkan melalui APBD Kepri.

"Ada juga anggaran untuk jaringan pengaman sosial (JPS) berupa sembako, paket pendidikan dengan bantuan SPP," ujarnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Provinsi Kepri, Burhanuddin, mengatakan anggaran untuk bantuan JPS berupa sembako di dinasnya sebesar Rp125 miliar.

"Saat ini sudah terserap Rp115 miliar, bila dikalkulasikan menjadi paket sembako ada sebanyak 300 ribu paket, dan sudah dibagikan kepada masyarakat di Kabupaten dan Kota se Kepri," kata Burhanuddin.

Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Kepri, Bisri, menyampaikan, anggaran di dinasnya sebesar Rp6 miliar untuk pembelian alat kesehatan untuk menangani COVID-19.

"Anggaran Rp6 miliar ini khusus untuk pengadaan alat kesehatan saja, di luar bagi tenaga medis dan biaya rumah sakit," kata Bisri.

Sementara untuk biaya pendidikan di masa pandemi COVID-19 ini, Pemprov Kepri menganggarkan sebesar Rp12,4 miliar untuk pembayaran SPP bagi siswa tingkat SD, SMP, SMA sederajat.

"Untuk anggaran SPP sudah disalurkan tahap pertama dan tahap kedua. Saat ini tinggal menunggu penyaluran tahap ke tiga," tutur Sekdaprov Kepri, Arif Fadillah.*

Pewarta: Ogen
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2020