Padang (ANTARA) - Sebanyak 37 karyawan Bank Rakyat Indonesia (BRI) Cabang Padang dinyatakan sembuh dari Coronavirus Disease 2019 (COVID-19).

"Angka kesembuhan karyawan BRI cukup baik, 57 persen dari mereka yang terkonfirmasi sudah dinyatakan sembuh, sementara separuh lainnya masih menjalani karantina," kata Kepala Dinas Kesehatan Kota Padang, Ferimulyani Hamid, di Padang, Jumat.

Ia menerangkan sebanyak 37 karyawan itu melewati masa karantina kurang dari 14 hari dan 24 karyawan lain yang terkonfirmasi positif masih menjalani perawatan.

"Semuanya melakukan karantina di Sendik BRI di Pauh," ujarnya.

Baca juga: 1.863 warga Padang telah sembuh dari COVID-19

Baca juga: Padang catatkan penambahan 115 kasus baru COVID-19


Selama menjalani masa karantina, seluruh karyawan meningkatkan imun tubuh, melakukan olahraga secara rutin, mengonsumsi makanan bergizi secara teratur, diberi penyuluhan dan motivasi, serta mengikuti dialog virtual dengan pihak Dinas Kesehatan.

"Kesehatan mereka juga dipantau dan diawasi setiap hari oleh dokter dan perawat," kata dia.

Sebelumnya pada 22 September 2020 sebanyak 74 orang karyawan BRI Cabang Padang terkonfirmasi COVID-19 sehingga pelayanan di bank tersebut ditutup sementara.

Sementara sebanyak 1.863 warga Padang telah sembuh dari COVID-19 berdasarkan data yang dihimpun dari Dinas Kesehatan setempat hingga Kamis 1 Oktober 2020.

Menurut Feri, pasien COVID-19 di Padang didominasi oleh orang tanpa gejala yang hingga hari ini berjumlah 720 orang dan bergejala 476 orang.

Karena pasien tanpa gejala proses kesembuhan berlangsung lebih cepat ada yang hanya sepekan sudah dinyatakan negatif, ujarnya.

"Ini juga tergantung daya tahan tubuh yang membentuk antibodi untuk melawan virus tersebut," katanya lagi.

Ia menyampaikan kesembuhan pasien tersebut juga berkat kemauan untuk sembuh serta tekad kuat agar terbebas dari virus corona.*

Baca juga: Padang beri penghargaan kepada 64 lembaga yang bantu tangani COVID-19

Baca juga: Kasus positif COVID-19 bertambah 89 orang di Padang

Pewarta: Ikhwan Wahyudi
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2020