Jakarta (ANTARA) - Anggota DPRD DKI Jakarta Idris Ahmad meninjau ke Rumah Pompa di Petamburan,
Jakarta Pusat, mengingat saat ini Ibu Kota sudah memasuki musim hujan dan kawasan tersebut rawan banjir.

Ada tiga Rumah Pompa yang dikunjungi, yaitu Jati Pinggir 1, Jati Pinggir 2 dan Jati Pinggir 3.

"Sebenarnya ada beberapa hal yang bisa ditingkatkan (di Rumah Pompa) seperti pengadaan pendingin ruangan, sudah diusulkan tapi belum direalisasikan padahal pendingin ruangan bisa membantu kinerja pompa lebih maksimal. Selain itu juga ada usulan penambahan pompa," kata Idris saat dihubungi di Jakarta, Selasa.

Meski saat ini kinerja pompa di ketiga Rumah Pompa itu sudah baik namun dapat dioptimalkan dengan penambahan jumlah pompa sehingga berfungsi lebih baik lagi dalam menanggulangi banjir khususnya di Jalan Petamburan II yang menjadi titik pertemuan tiga saluran air.

"Bisa ada penambahan pompa seperti di Rumah Pompa Jati Pinggir 2 atau bisa juga ditambah sodetan sehingga ada tempat penampungan air yang lain," ujar Idris.

Baca juga: Jakbar buat tanggul sementara untuk atasi genangan di Puri Kembangan
Baca juga: Ada 21 lokasi banjir di Jakarta Selatan


Lurah Petamburan Setiyanto mengatakan di Jalan Petamburan memang kerap terjadi banjir karena adanya penyempitan saluran air dan juga kontur kawasan yang merupakan cekungan.

"Cekungan itu ada di RT 005, 006, 007, 008, 009, 010, 011, 015 dan 016, di wilayah RW 003. Kondisi tanah di KS Tubun dan tanggul tinggi sehingga air tertampung di RW 003. Jika air sudah tinggi, kita hanya mengandalkan pintu air dan Rumah Pompa," kata Setiyanto.

Berkaca dari hal itu, Setiyanto mengatakan penambahan pompa air memang masih diperlukan di Rumah Pompa yang ada di dekat Pintu Air Karet sehingga pada saat hujan turun, banjir dapat tertanggulangi dengan baik.

"Pompa sebenarnya sudah bagus, tapi kalau bisa ditambah lagi jumlahnya. Rencananya Sudin SDA mau menambah pompa lagi, tapi belum tahu kapan. Pompa akan ditambah 1 unit di Rumah Pompa Jati Pinggir 2," ujar Setiyanto.

Pewarta: Livia Kristianti
Editor: Sri Muryono
Copyright © ANTARA 2020