Mamuju (ANTARA News) - Jajaran Polres Kabupaten Mamuju, Sulawesi Barat (Sulbar) hingga kini belum mengatahui secara pasti penyebab terjadinya kebakaran kantor KPU Kabupaten Mamuju pada (4/3), Kamis.

Kapolres Mamuju, AKBP Andreas Hermanto, yang dikonfirmasi di ruanga kerjanya, Rabu, mengatakan, hasil pemeriksaan yang dilakukan oleh tim Laboratorium Forensik (Labfor) Polda Sulselbar yang menyelidiki penyebab terbakarnya kantor KPU Mamuju Provinsi Sulawesi Barat (Sulbar) hingga kini hasilnya belum diterima.

"Hasil pekerjaan tim Labfor yang melakukan pemeriksaan kebakaran kantor KPU Mamuju belum kami ketahui secara pasti dan kemungkinan dalam waktu dekat sudah ada hasilnya," ujarnya.

Ia mengatakan, empat orang tim Labfor Polda Sulselbar yang dipimpin AKP Wiji Purnomo ST, telah melakukan tugasnya dengan melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) dan memeriksa terhadap lima orang saksi diantaranya Iwan (Satpam KPU Mamuju), Akbar, Ikwal, Anwar masing-masing operator komputer dan bendahara KPU Mamuju, Mastin.

"Hasil pemeriksaan yang dilakukan oleh tim Labfor itu sementara dibawa ke Polda Sulselbar untuk dilakukan pendalaman atas kasus itu melalui uji labolatorium," ungkapnya`

Pada prinsipnya, kata dia, pihaknya akan berupaya membuka seterang-terangnya untuk mengungkap secara pasti atas terjadinya musibah sekretariat KPU Mamuju itu. "Kami tidak mau berpraduga yang tidak-tidak karena kami berprinsip sesuai dengan hasil fakta melalui penyelidikan yang kami laksanakan," jelasnya.

Jika ada orang yang mengatakan, jajarannya menutupi kasus itu, kata Andreas, itu adalah isu sesat yang dapat memperkeruh persoalan, apalagi jelang akan digulirkannya pemilukada yang akan digelar Agustus mendatang.

"Saya minta warga jangan terprofokasi dengan isu-isu yang berkembang terkait kebakaran KPU, karena akibatnya dapat menimbulkan gesekan dimasyarakat itu sendiri jika kasus ini digiring ke politik," tadasnya. (ACO/K004)

Pewarta:
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2010