Bengkulu (ANTARA News) - Pencarian terhadap 10 anak buah kapal (ABK) KM Usaha Muda I yang tenggelam di perairan Ipuh Kecamatan Ipuh Kabupaten Muko Muko, Bengkulu (8/3), dihentika untuk sementara," kata Komandan KAL Ratu Samba Letda Laut (P) Endang Mulyana, Minggu.

"Dua hari lalu kami sudah melakukan penyisiran di sekitar lokasi kapal jatuh hingga 9 mil laut, tapi belum membuahkan hasil, dan kapal terpaksa disandarkan ke pelabuhan karena BBM sudah mulai menipis, jadi pencarian dihentikan sementara," katanya.

Pencarian kembali terhadap 10 ABK yang masih hilang akan dilanjutkan setelah pengisian BBM dan logistik tim SAR terpenuhi.

Endang mengatakan, enam hari pascatenggelamnya kapal pengangkut semen yang berlayar dari Sunda Kelapa menuju Teluk Dalam Pulau Nias Sumatra Utara itu, belum ditemukan titik terang keberadaan 10 dari 12 ABK yang hilang.

"Memang ada nelayan yang mengaku menemukan blong, sejenis jiriken untuk bertahan di laut, tapi orangnya tidak ditemukan," katanya.

Namun ia mengaku yakin bahwa 10 ABK yang menggunakan pelampung saat tenggelam tersebut masih bisa ditemukan.

Pencarian akan dilanjutkan dengan menyisir pinggiran perairan Ketahun, Selat, Ipuh hingga ke Pulau Tikus, 9 mil dari Kota Bengkulu.

"Kemarin (13/3) memang pencarian difokuskan sedikit ke tengah, besok akan kami coba menyisir lebih ke pinggir,"katanya.

Sebelumnya, tim KAL Ratu Samban yang membawa 11 anggota bersama rombongan wartawan yang melakukan penyisiran Sabtu (13/3) di perairan Seblat, sekitar 20 mil dari lokasi kapal tenggelam, juga bertemu dengan sejumlah nelayan yang membantu melakukan pencarian.

Salah seorang nelayan Pasar Seblat Kecamatan Putri Hijau, Hendri dan rekannya Idil mengatakan mereka belum menemukan tanda-tanda keberadaan 10 ABK yang hilang tersebut.

"Kami sudah melakukan pencarian bersama nelayan lain tapi belum ada yang ditemukan,"katanya.

Nelayan mengaku, pencarian terhadap korban tenggelam selain terganggu cuaca buruk juga terkendala minimnya persediaan BBM.

Kapal Motor Usaha Muda I yang berlayar dari Pelabuhan Sunda Kelapa menuju Teluk Dalam Pulau Nias Sumatra Utara, tenggelam di perairan Ipuh, Bengkulu pada Senin (8/3) lalu.

Dari 12 ABK, dua orang ditemukan selamat yaitu Anto (24) dan Panji (27) sementara 10 orang masih dinyatakan hilang yakni nahkoda kapal Buya, Safrinul, Samir, Yan, Eko, Putra, Iskandar, Syukur, Ocha dan Mamat.
(T.K-RNI/F002/P003)

Pewarta:
Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2010