Jakarta (ANTARA News) - Anggota DPR RI dari Fraksi PDI Perjuangan Syukur Nababan mengusulkan agar kongres PDI Perjuangan di Bali 5 hingga 9 April mendatang bisa menambah struktur wakil ketua umum dan menempatkan figur Puan Maharani dalam jabatan itu.

"Usulan tersebut dengan pertimbangan untuk melakukan kaderisasi kepemimpinan di tubuh PDI Perjuangan," kata Syukur Nababan kepada pers, di Jakarta, Sabtu.

Dikatakan Syukur, usulan figur Puan Maharani untuk menduduki posisi wakil ketua umum DPP PDI Perjuangan didasarkan pada kemampuan dan visi politiknya, bukan karena putri Ketua Umum DPP PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri.

Menurut dia, Puan Maharani saat ini menjadi angota DPR RI di komisi, yakni satu komisi dengan dirinya.

Dalam bekerja sehari-hari sebagai anggota parlemen, katanya, ia mampu bekerja maupun memiliki visi politik.

"Saat ini Puan juga menjadi ketua Panitia Penyelenggara Kongres PDI Perjuangan di Bali," kata panitia kongres bidang akomodasi ini.

Dikatakannya, dia melihat langsung bagaimana kemampuan Puan Maharani mempersiapkan kongres dan kecepatannya mengatasi berbagai persoalan yang harus segera diselesaikan.

Meskipun Puan baru beberapa tahun terjun ke dunia politik praktis, tapi memiliki kamampuan yang jauh melampaui pengalamannya.

"Ini bisa saja dia sudah mendapat didikan politik dari orang tuanya sejak anak-anak," katanya.

Menurut Syukur, struktur Wakil Ketua Umum DPP PDI Perjuangan ini belum ada dan belum tercantum dalam AD/ART.

Karena itu ia mengusulkan pada kongres nanto ada usulan untuk melakukan perubahan AD/ART yang mencantumkan struktur wakil ketua umum.

"Siapapaun bisa menduduki jabatan wakil ketua umum, tapi dengan berbagai pertimbangan saya mengusulkan Puan untuk ditempatkan di posisi tersebut," katanya.

Menurut dia, dalam AD/ART PDI Perjuangan yang dipilih hanya ketua umum. Kemudian, ketua umum dibantu formatur membentuk pengurus inti, meliputi ketua-ketua, sekjen, wakil sekjen, bendahara, dan wakil bendahara.

Syukur berharap, kongrus PDI Perjuangan di Bali juga bisa menggolkan struktur wakil ketua umum yang figurnya juga dipilih oleh ketua umum.

Untuk posisi ketua umum, menurut Syukur, hampir dipastikan akan ditempati Megawati Soekarnoputri kembali.

(T.R024/A025/S026)

Pewarta:
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2010