Beijing (ANTARA) - Saham-saham China berakhir lebih tinggi pada perdagangan Selasa dalam sesi yang relatif hangat, saat optimisme atas pemulihan konsumsi mengangkat indeks acuan meski data menunjukkan perlambatan dalam pertumbuhan harga rumah baru di ekonomi terbesar kedua di dunia itu. Indikator utama pasar saham China, Indeks Komposit Shanghai menguat 0,47 persen menjadi ditutup pada 3.328,10 poin, sementara Indeks Komponen Shenzhen yang melacak saham-saham di bursa kedua China berakhir 1,36 persen lebih tinggi menjadi menetap di 13.603,88 poin.

Baca juga: Saham China berakhir merosot, setelah data PDB China mengecewakan

Nilai transaksi gabungan saham-saham yang mencakup kedua indeks tersebut mencapai 667,39 miliar yuan (sekitar 99,7 miliar dolar AS), menyusut dari 739,1 miliar yuan (sekitar 110,3 miliar dolar AS) pada penutupan perdagangan sehari sebelumnya.

Jumlah saham naik melebihi yang turun dengan 951 saham berbanding 411 saham di bursa Shanghai dan 1.671 saham berbanding 517 saham di bursa Shenzhen.

Produsen mobil memimpin kenaikan, dengan BYD Company Limited yang berbasis di Shenzhen melonjak 9,31 persen menjadi 140 yuan.

Baca juga: Yuan menguat 4 hari beruntun, naik lagi 80 basis poin per dolar AS

Perusahaan minuman keras dan minuman juga memperoleh keuntungan yang kuat, dengan saham Kweichow Moutai Co Ltd naik 2,06 persen menjadi 1.734 yuan per saham.

Harga-harga saham perusahaan di sektor-sektor termasuk perkeretaapian, asuransi dan pertanian melawan tren kenaikan.

Sementara itu Indeks ChiNext yang melacak saham-saham perusahaan sedang berkembang di papan bergaya Nasdaq China, menguat 1,89 persen menjadi mengakhiri perdagangan pada 2.740,58 poin.

Baca juga: IHSG ditutup merosot, tertekan aksi ambil untung

Baca juga: Saham Tokyo ditutup tergelincir, Indeks Nikkei kehilangan 104,09 poin

Penerjemah: Apep Suhendar
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2020