Jakarta (ANTARA) - Forum bisnis Indonesia-Amerika Latin dan Karibia (INA-LAC) yang diselenggarakan untuk kedua kalinya tahun ini, menghasilkan kesepakatan bisnis senilai 71,02 juta dolar AS (sekitar Rp1 triliun).

“Nilai transaksi ini dua kali lipat dibandingkan capaian INA-LAC tahun 2019,” kata Menteri Luar Negeri Retno Marsudi dalam pengarahan media, Selasa.

Sejumlah produk yang tercakup dalam transaksi bisnis tersebut di antaranya adalah furnitur, kerajinan tangan, suvenir, ban, makanan dan minuman, coconut charcoal, serta produk-produk dari UMKM Indonesia.

Bekerja sama dengan sejumlah kementerian dan lembaga, Kementerian Luar Negeri RI menyelenggarakan forum INA-LAC untuk memfasilitasi interaksi pengusaha Indonesia dan kawasan Amerika Latin serta Karibia, yang selama ini dirasa jauh karena jarak geografis.

“Kegiatan ini adalah bagian dari upaya diplomasi ekonomi untuk diversifikasi pasar ekspor Indonesia, khususnya di masa pandemi,” kata Menlu RI.

Beberapa kesepakatan kerja sama yg dihasilkan dalam rangkaian pertemuan INA-LAC pada 9-11 November 2020, antara lain MoU Kerja Sama Jaminan Produk Halal RI-Chile, MoU Kerja Sama PT Sarinah (Persero) dengan Dufry International AG dan Grupo Industrial Omega SA de CV, MoU Kerja Sama Naza Art Furniture dengan CAMCO Rattan Muebles.

Selanjutnya, MoU Kerja Sama PT INUKI (Persero) dengan ININ Meksiko dan MoU Kerja Sama Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) dengan AHORA Peru.

Kegiatan yang dilakukan secara virtual itu juga memfasilitasi tidak kurang dari 31 pertemuan antarperusahaan, termasuk penandatangan kesepakatan kerja sama antara perusahaan BADAX asal Brazil dengan Gabungan Pengusaha Makanan dan Minuman Indonesia (GAPMMI) mengenai pembukaan Gerai Indonesia (Indonesia Trading Houses) di Brazil serta 
kesepakatan bisnis antara perusahaan BADAX dengan Kokola Group asal Indonesia.

Dalam pertemuan tersebut, yang diikuti lebih dari 500 pengusaha Indonesia dan Amerika Latin serta Karibia, Menlu RI juga meresmikan laman resmi Forum Bisnis INA-LAC.

Laman itu memuat informasi bisnis serta produk ekspor potensial Indonesia serta 108 proyek investasi di beberapa provinsi.

“Melalui kegiatan ini dan peluncuran platform digital, interaksi pengusaha akan terus difasilitasi sehingga meningkatkan nilai perdagangan Indonesia dengan 33 negara di kawasan Amerika Latin dan Karibia,” tutur Retno.

Baca juga: Indonesia target total transaksi INA-LAC naik dua kali lipat tahun ini

Baca juga: Menlu resmikan INA-LAC.com, tawarkan 108 proyek siap investasi



 

Menlu Retno buka INA-LAC, garap tiga fokus bersama

 

Pewarta: Yashinta Difa Pramudyani
Editor: Tia Mutiasari
Copyright © ANTARA 2020