Jakarta (ANTARA) - Base Entertainment mempersembahkan proyek film omnibus berjudul "Quarantine Tales" yang mengisahkan cerita masa karantina dalam sudut pandang lima sutradara berbeda.

Shanty Harmayn selaku Produser Base Entertainment mengatakan bahwa ide "Quarantine Tales" hadir saat kebijakan pembatasan sosial berskala besar atau PSBB diberlakukan di sejumlah daerah akibat pandemi COVID-19.

"Kita sebenarnya ingin mengulas kehidupan kita yang baru dan ini share experience karena semua mengalami tidak hanya Jakarta, tapi di seluruh dunia mengalami hal yang sama," kata Shanty Harmayn dalam jumpa pers virtual, Rabu.

Menurut Shanty Harmayn, masa awal PSBB memberikan dampak signifikan dalam kehidupan masyarakat. Banyak cerita yang terjadi selama masa karantina akibat adanya adaptasi baru yang dilakukan masyarakat. Hak inilah yang coba diangkat di film omnibus ini.

"Dari awal inspirasi ini, Kami di Base Entertainment melihat akan sangat menarik kalau share experience itu dapat dilihat dari berbagai macam perspektif film maker yang ada," ujar Shanty Harmayn.

Base Entertainment kemudian menggandeng lima nama sutradara untuk menggarap lima cerita berbeda di proyek "Quarantine Tales". Mereka adalah Ifa Isfansyah, Dian Sastrowardoyo, Acho Tenri, Sidhrata Tata, dan Jason Iskandar.

Masing-masing nama menampilkan ide cerita menarik, seperti Ifa Ifansyah dengan "Cook Book", Dian Sastrowardoyo dengan "Nougat", Acho Tenri mengangkat judul "Happy Girls Don't Cry", Sidhrata Tata dengan "The Protocol" , dan Jason Iskandar dengan "Prankster".

"Setiap film maker kami bebaskan cerita. Itu harus dari inspirasi mereka masing-masing. Akhirnya kita syuting yang di-handle masing-masing tim produksi," papar Shanty Harmayn.

Film omnibus "Quarantine Tales" dibintangi oleh sejumlah nama seperti Adinia Wirasti, Marissa Anita, Verdi Solaiman, Roy Sungkono, hingga Abdurrahman Arif. Film ini direncanakan tayang akhir tahun ini melalui layanan bioskoponline.com.


Baca juga: Film SITI akhirnya bisa diputar di bioskop

Baca juga: Falcon Pictures cari penulis naskah untuk tujuh film baru

Baca juga: Dian Sastro: Industri film bisa berkontribusi pada kemajuan bangsa

Pewarta: Yogi Rachman
Editor: Ida Nurcahyani
Copyright © ANTARA 2020