Film produksi Entertainment One itu diangkat dari sebuah artikel David Kushner di Esquire yang bertajuk: "All Rise: The Untold Story of the Guys Who Launched Viagra."
Lee menyutradarai film yang belum ada judulnya itu dan menulis skenarionya bersama Kwame Kwei-Armah.
Baca juga: Spike Lee presiden Cannes pertama berkulit hitam
Sementara Stew Stewart dan Heidi Rodewald akan menggarap lagu-lagu dan musik dalam film itu.
Mereka adalah pemenang Tony untuk "Passing Strange".
Viagra (jenis umumnya disebut sildenafil) adalah obat yang ditemukan pada tahun 1998 sebagai terapi pengobatan untuk sakit dada yang terkait penyakit jantung, namun secara tak sengaja jadi obat disfungsi ereksi yang revolusioner.
Baca juga: "Da 5 Bloods", tentang sejarah, persahabatan, dan kemanusiaan
Saat ini, obat yang mengandung sidenafil masih dianggap cocok untuk sejumlah kasus masalah jantung. Sebagai vasodilator, fungsi sidenafil adalah untuk melebarkan pembuluh darah yang juga ternyata bisa membantu melancarkan aliran darah ke alat kelamin.
Baru-baru ini, Lee menggarap hit musikal David Byrne "American Utopia" ke dalam versi film. Dia juga membuat "Da 5 Bloods" untuk Netflix.
Lee adalah sutradara kenamaan di balik sejumlah film -film terpuji seperti "Do the Right Thing", "Malcolm X" dan "She’s Gotta Have It". Lee menyabet Oscar lewat karyanya "BlacKkKlansman" pada 2018.
Sementara penulis drama asal Inggris Kwei-Armah adalah sutradara di balik adaptasi drama panggung "Twelfth Night" dan "Tree", Variety dikutip Rabu.
Baca juga: Spike Lee rilis film pendek tentang kematian George Floyd
Baca juga: Spike Lee tolak usulan pembukaan kembali bioskop di AS
Baca juga: Spike Lee pakai tuksedo Kobe Bryant
Penerjemah: Ida Nurcahyani
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2020
