Jakarta (ANTARA) - Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak I Gusti Ayu Bintang Darmawati Puspayoga mengatakan semakin banyak perempuan yang menduduki posisi penting dan tidak kalah dari segi kualitas dibandingkan laki-laki.

"Ketika perempuan menempati posisi tertentu, dia dapat melakukan banyak hal, terutama dalam membentuk kebijakan-kebijakan yang mampu memberdayakan perempuan serta memastikan pelaksanaannya," kata Bintang saat menyampaikan pidato kunci pada acara penyerahan Anugerah Perempuan Indonesia VII 2020 yang diliput secara daring dari Jakarta, Selasa.

Bintang mengatakan diskusi pada Forum Ekonomi Dunia pada Januari 202o menyatakan pemberdayaan perempuan adalah kunci dari kenaikan pendapatan suatu bangsa yang akan menentukan kemajuan negara.

Baca juga: Menteri PPPA: Perempuan berperan jaga stabilitas ekonomi

Tidak hanya di bidang ekonomi, perempuan juga berperan penting dalam keluarga untuk mengawal tumbuh kembang anak. Menurut Bintang, peranan di dalam keluarga harus dilakukan secara setara bersama-sama dengan ayah.

"Anak mengisi sepertiga populasi penduduk Indonesia. Perempuan yang berdaya dan mampu mengawal tumbuh kembang anak secara optimal merupakan agen penting dalam menciptakan generasi berkualitas yang dibutuhkan bangsa," tuturnya.

Bintang mengatakan setengah populasi penduduk Indonesia adalah perempuan. Artinya setengah kekuatan sumber daya manusia bangsa adalah perempuan. Namun, sejumlah data menunjukkan masih ada kesenjangan antara laki-laki dan perempuan.

Baca juga: KPPPA dorong pelaksanaan pengarusutamaan gender

Indeks Pembangunan Manusia (IPM) yang mengukur kualitas hidup manusia dalam aspek kesehatan, pendidikan, dan ekonomi misalnya. Data Badan Pusat Statistik (BPS) pada 2019 menunjukkan IPM nasional adalah 71,92. Dari segi jenis kelamin, IPM laki-laki 75,96 dan IPM perempuan 69,18.

Indeks Pembangunan Gender (IPG) yang melihat kesenjangan gender, menurut data BPS 2019 di angka 91,07. Sementara Indeks Pemberdayaan Gender (IDG) yang mengukur partisipasi laki-laki dan perempuan pada kegiatan ekonomi, politik, dan pengambilan keputusan; data BPS 2019 menunjukkan angka 75,24. 

Baca juga: Sejarah telah membuktikan perempuan patut diperhitungkan
Baca juga: Pengusaha Muslimah ingatkan pentingnya melek teknologi bagi perempuan

Pewarta: Dewanto Samodro
Editor: Budhi Santoso
Copyright © ANTARA 2020