Bogor (ANTARA News) - Hasil penelitian 10 mahasiswa Institut Pertanian Bogor dari Indonesia dan Timor Leste yang dilakukan selama empat bulan terakhir akan diseminarkan melalui konferensi jarak jauh.

"Seminar melalui konferensi jarak jauh itu akan dilaksanakan pada Jumat (28/5) di aula `Direccao Nacional de Floresta` Dili mulai pukul 09.00 waktu setempat (07.00 WIB)," kata pembimbing penelitian Dr Ir Ricky Avenzora, MSc.F. kepada ANTARA di kampus Institut Pertanian Bogor (IPB) Darmaga, Kamis.

Ia mengemukakan, sejumlah pejabat yang dikonfirmasi hadir dalam seminar mengenai hasil penelitian mahasiswa IPB dari kedua negara itu di antaranya Menteri Pertanian dan Perikanan Timor Leste Ir Mariano Assanami Sabino, Menteri Muda Bidang Pertanian dan Kehutanan Ir Marcos da Cruz, M.Agr, Direktur Jenderal Pertanian dan Perikanan
Lourenco Borges Fontes, Direktur Nasional Kehutanan Ir Luis Godinho, M.F.Sc, serta beberapa wakil lembaga asing seperti DAAD (Deutscher Akademischer Austausch Dients) Jerman.

Menurut dia, karena kendala, sebagai pembimbing dirinya tidak bisa hadir secara langsung dalam seminar tersebut sehingga dilakukan dengan cara konferensi jarak jauh
"Dan saya diberi kesempatan memberikan sambutan awal pada seminar itu," katanya.

Secara rinci, ia menjelaskan 10 mahasiswa IPB dari Indonesia dan Timor Leste yang akan menyampaikan hasil penelitian adalah Sergio Pereira dengan judul penelitian "Perencanaan Wisata Danau Iralalaro di Taman Nasional Nino Konis Santana", Higino Barros dengan penelitian "Perencanaan Wisata Budaya Berbasiskan Peninggalan Sejarah di Taman Nasional Nino Konis Santana".

"Keduanya adalah mahasiswa Timor Leste yang sedang tugas belajar di Program Diploma 3 Ekowisata IPB," kata Ricky, pakar kehutanan IPB yang menyelesaikan doktornya di Universitas George August Gottingen Jerman itu.

Delapan mahasiswa lain adalah mahasiswa tingkat akhir D-3 Ekowisata IPB dari Indonesia yang selama empat bulan melakukan penelitian di Taman Nasional Nino Konis Santana di Timor Leste .

Mereka adalah Ratna Agustine dengan judul penelitian "Perencanaan Program Ekowisata Berbasis Mamalia di Taman Nasional Nino Konis Santana", Bagus Panuntun dengan judul "Perencanaan Wisata Budaya di Taman Nasional Nino Konis Santana", Dina Sri Suprajanti dengan judul "Perencanaan Promosi Wisata melalui Media Leaflet di Taman Nasional Nino Konis Santana", dan Ehsan Ilahi Zhahir dengan judul

"Perencanaan  Wisata Trekking di Tutuala Kawasan Taman Nasional Nino Konis Santana". 

Kemudian, Listiany dengan judul penelitian "Perencanaan Desain Media Promosi Booklet Berbasis Ekologi dengan Media Fotografi di Taman Nasional Nino Konis Santana", Rima Pratiwi Batubara dengan judul "Perencanaaan Program Wisata Berbasis Kain Tenun di Taman Nasional Nino Konis Santana", Holidusin Alfahrezi dengan judul "Perencanaan Wisata Trekking di Com Kawasan Taman Nasional Nino Konis Santana", serta Halim Perdana Kusuma dengan judul "Perencanaan Wisata Bahari Berbasis Terumbu Karang di Pulau Jaco Kawasan Taman Nasional Nino Konis Santana".

Ia menambahkan bahwa selain memaparkan hasil-hasil studi yang akan diseminarkan sebagai hasil penelitian mereka selama empat bulan di Timor Leste, usai seminar juga akan diluncurkan logo dari taman nasional tersebut yang akan secara resmi dipakai sebagai Logo dari Taman Nasional Nino Konis Santana.

"Logo itu merupakan hasil karya semua mahasiswa tersebut selama mereka di sana," demikian Ricky Avenzora.(*)
(A035/R009)

Pewarta:
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2010