Jakarta (ANTARA) - Kepala Staf Angkatan Darat Jenderal TNI Andika Perkasa ingin memanfaatkan Tentara Manunggal Membangun Desa (TMMD) untuk memperluas sinergi TNI Angkatan Darat dengan Kementerian Kesehatan Republik Indonesia dalam upaya percepatan layanan sanitasi total berbasis masyarakat (STBM).

"Tidak hanya masalah jambanisasi yang akan diselesaikan atas sinergi TNI AD dan Kemkes RI. Namun permasalahan ketersediaan air bersih beberapa wilayah di Indonesia akan diselesaikan dengan infrastruktur dan program yang kami miliki," ujar Andika dalam pernyataan tertulis yang diterima di Jakarta, Rabu.

Program TMMD itu, kata Andika, dilaksanakan tiga kali dalam setahun pada 50 titik di seluruh Indonesia, dengan lama setiap pelaksanaan satu bulan dan melibatkan 150 orang pada setiap titik.

Andika ingin program TMMD itu juga dimasukkan program STBM tersebut, sehingga dapat menghemat biaya (cost). Karena menurut penuturan Andika, TNI AD juga memberikan uang makan, uang saku, hingga uang jaga-jaga kepada setiap prajurit dalam program TMMD itu.

Baca juga: Permintaan desa terhadap program TMMD di Temanggung meningkat
Baca juga: Program TMMD sebagai pemantik perekonomian masyarakat desa terpencil
Baca juga: Dandim 0907/Tarakan serahkan bukti pencapaian TMMD kepada Wali Kota


"Itu kalau kita masukkan di situ, apakah jambanisasi atau penyediaan air minum bersih, maka akan menghemat cost, kan? Nah, ini format yang kami punya," kata Andika.

Andika juga sudah pernah menyampaikan rencana itu saat menghadiri acara puncak Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) STBM ke-4 pada Jumat, 13 November 2020 yang lalu.

Saat itu, TNI AD meraih penghargaan dari Kementerian Kesehatan Republik Indonesia yang diberikan langsung oleh Menteri Kesehatan RI, Terawan Agus Putranto, atas keterlibatan TNI AD dalam upaya mengajak masyarakat meningkatkan kesadaran perilaku hidup sehat.

Andika mengatakan TNI AD melaksanakan program STBM itu dengan melibatkan 290 Bintara Pembina Desa (Babinsa) di seluruh Indonesia.
​​​​​​​
Untuk selanjutnya, ia menawarkan kepada Kemkes RI agar bisa memanfaatkan infrastruktur dan program yang dimiliki TNI AD, salah satunya Tentara Manunggal Membangun Desa​​​​​​​ (TMMD) untuk meminimalisir pembiayaan.

“Dengan menggandeng TMMD pada pelaksanaan program Kemenkes RI akan meminimalisir pembiayaan,” ujar Kasad.

Sementara itu, Menkes RI berterima kasih atas kerja sama yang dijalin TNI AD dengan Kemkes RI dalam meningkatkan perilaku hidup sehat tersebut.

Terawan mengatakan langkah ini adalah upaya mendukung Kemkes RI dalam mencegah permasalahan yang ada di masyarakat seperti stunting dan penyakit menular termasuk COVID-19.⁣

“Kami mengucapkan banyak terima kasih dan apresiasi kepada TNI AD dan jajarannya yang telah melaksanakan pendampingan intervensi kesehatan lingkungan tahun 2020 di 290 desa dan kegiatan Gema Sang Juara dengan pembangunan 1.000.000 jamban sehat,” ujar Terawan.⁣

Pewarta: Abdu Faisal
Editor: M Arief Iskandar
Copyright © ANTARA 2020