Jakarta (ANTARA) - Presiden Paris Saint-Germain (PSG) Nasser Al-Khelaifi mengatakan bahwa ia "sangat yakin" dapat memperpanjang kontrak Neymar dan Kylian Mbappe.

Ada spekulasi yang berkembang tentang masa depan kedua pemain tersebut, yang kontraknya masing-masing tersisa dua tahun lagi. PSG dirumorkan tidak dalam keadaan finansial yang memungkinkan untuk menaikkan gaji mereka, yang sudah tinggi, di masa pandemi ini.

Namun, PSG bertekad untuk mempertahankan Neymar dan Mbappe dan telah membuka negosiasi dengan perwakilan keduanya untuk mencari solusi.

"Kami sudah mulai berbicara dengan Neymar dan Kylian Mbappe," kata Al-Khelaifi kepada RMC yang dikutip Sky Sports pada Kamis (10/12). "Pembicaraan itu akan dirahasiakan, tetapi saya sangat yakin. Mereka berdua ingin tetap bersama kami."

Baca juga: PSG konfirmasi buka pembicaraan kontrak baru dengan Mbappe dan Neymar
Baca juga: Neymar ingin kontrak jangka panjang di PSG

Neymar dalam kondisi bagus setelah mencetak tiga gol saat PSG mengalahkan Istanbul Basaksehir 5-1 untuk mengklaim posisi teratas di Grup H.

Pertandingan tersebut sempat ditunda sehari setelah adanya dugaan rasialisme. Sebuah insiden yang melibatkan wasit keempat hingga membuat para pemain memutuskan berhenti bermain pada Rabu.

Setelah pertandingan, Neymar menjelaskan bahwa ia ingin tetap bermain di ibu kota Prancis.

"Saya sangat senang di sini, di Paris. Saya sangat senang di klub, dengan rekan satu tim saya. Ide untuk pergi tidak terlintas dalam pikiran saya."

"Kami perlu berbicara. Kami memiliki hubungan yang sangat baik, saya sangat senang dan kami akan melihat apa yang terjadi di masa depan."

Baca juga: PSG puncaki klasemen akhir Grup H seusai hajar Basaksehir 5-1
Baca juga: Mbappe yakin langkah nyata lebih kuat ketimbang slogan antirasisme
Baca juga: Neymar ingin main bareng Messi musim depan

Pewarta: Hendri Sukma Indrawan
Editor: Irwan Suhirwandi
Copyright © ANTARA 2020