Jakarta (ANTARA) - Ketua Umum Ikatan Ahli Kesehatan Masyarakat Indonesia Dr Ede Surya Darmawan SKM, MDM meminta agar masyarakat tetap menerapkan protokol kesehatan yaitu menjaga jarak saat melakukan kegiatan di tempat publik.

Ede dalam keterangannya pada acara diskusi mengenai vaksin yang disiarkan secara daring di kanal Youtube Forum Merdeka Barat 9 dipantau di Jakarta, Kamis, menyebutkan bahwa masyarakat masih kurang menerapkan protokol kesehatan khususnya menjaga jarak saat berada di tempat-tempat umum.

Dia mengambil contoh pada pesta demokrasi pemilihan kepala daerah tahun 2020 yang dilaksanakan secara serentak yang menurutnya masih belum menerapkan protokol kesehatan dengan benar. "Kalau dilihat di beberapa TPS yang oleh teman-teman dari daerah dikirimkan ke saya fotonya, memang penerapan protokol kesehatannya itu kurang bagus, ya," kata dia.

Ede menyebutkan masih adanya orang yang berkerumun dan berhimpitan saat melihat daftar nama pemilih, tempat duduk petugas atau pemilih yang kurang dari satu meter. Menurutnya, hal tersebut berpotensi menjadi tempat terjadinya penularan virus corona.

Baca juga: Lille jaga jarak poin dari PSG usai lumat Monaco

Baca juga: Satgas : Pedoman perubahan perilaku bahasa daerah sangat strategis


Dia menyarankan agar memberikan perhatian khusus pada petugas KPPS untuk melakukan tes cepat atau rapid test sebagai bentuk antisipasi apabila terjadinya kluster penularan baru di tengah masyarakat.

"Saya sarankan kepada petugas KPU untuk segera melakukan pemeriksaan kesehatan dan segera melakukan tes untuk mengetahui kondisinya. Dengan demikian bisa mempersingkat agar tidak ada proses penularan," kata Ede.

Ede juga menyampaikan agar masyarakat tidak membuat kerumunan dan tetap menjaga jarak apabila berada di tempat-tempat publik lainnya. Meskipun saat ini sudah ada 1,2 juta vaksin COVID-19 yang siap digunakan di Indonesia, Ede meminta masyarakat tetap waspada terhadap potensi penularan virus corona dengan melakukan protokol kesehatan dengan ketat.

Ede mengajak masyarakat untuk siap dalam penyelenggaraan program vaksinasi COVID-19 secara nasional karena vaksin sudah terbukti selama 200 tahun bisa mencegah penyakit yang ditularkan melalui virus maupun bakteri.*


#satgaacovid19
#ingatpesanibu
#ingatpesanibujagajarak


Baca juga: Hong Kong tutup sekolah, PMI diimbau tes usap sukarela

Baca juga: Menang 2-0 atas Fortuna Sittard, Vitesse jaga jarak dari Ajax

Pewarta: Aditya Ramadhan
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2020