Tadi sempat mengkhawatirkan karena angin kencang dan juga hujan lebat
Belitung,Babel (ANTARA) - Puluhan rumah warga di Kelurahan Tanjung Pendam Kecamatan Tanjung Pandan Kabupaten Belitung Provinsi Kepulauan Bangka Belitung terendam air setinggi kurang lebih 40 centimeter akibat meluap air laut yang terjadi sejak Rabu pagi.

"Puluhan rumah warga terendam air laut yang naik sejak tadi pagi tadi yang disertai dengan angin kencang dan hujan lebat," kata warga Kelurahan Tanjung Pendam, Basri di Tanjung Pandan, Rabu.

Menurut dia, hujan lebat disertai angin kencang sempat membuat masyarakat yang tinggal di pesisir pantai tersebut khawatir dan panik kemudian memilih keluar rumah dan mencari tempat berlindung yang aman.

"Kondisinya tadi sempat mengkhawatirkan karena angin kencang dan juga hujan lebat kami khawatir atap rumah terangkat terbang," ujarnya.

Ia menambahkan, angin kencang tersebut menyebabkan terjadinya gelombang kencang dan menghempas talud pembatas sehingga menyebabkan air laut naik ke permukiman warga.

Baca juga: Ini sembilan objek wisata andalan di Bangka

Baca juga: Babel jadikan Tuing pusat penelitian cumi dunia


"Karena kondisi air laut juga dalam keadaan pasang tinggi memang tiga hari ke depan diinfokan kondisi gelombang tinggi," katanya.

Sementara salah seorang warga lainnya, Asiah mengatakan banjir rob yang terjadi di wilayah tersebut memang rutin terjadi setiap tahunnya.

"Namun sekarang kondisi memang lebih parah dalam sebulan ini juga sudah kejadian beberapa kali," ujarnya.

Dia beserta warga sekitar lainnya memilih untuk bertahan dan tidak mengungsi meninggalkan lokasi tersebut.

"Namun jika kondisi memang darurat dan angin kencang kami memang siap untuk mengevakuasi diri salah satunya mengungsi ke rumah kerabat terdekat yang lebih aman," katanya.

Baca juga: Pemkab Belitung rencanakan reklamasi pesisir pantai Tanjung Pendam

Baca juga: Gelombang di Babel capai 2,5 meter

Pewarta: Kasmono
Editor: Zita Meirina
Copyright © ANTARA 2020