Jakarta (ANTARA) - Dian Sastrowardoyo untuk pertama kalinya bertindak sebagai sutradara dalam proyek film omnibus berjudul "Quarantine Tales".

Di film itu, Dian Sastrowardoyo menyumbang cerita berjudul "Nougat". Dian mengaku awalnya tak yakin dapat menyelesaikan proyek cerita di film yang mengangkat tema besar aktivitas masyarakat selama pandemi.

"Deg-degan banget. Terus terang pas dapat challenge ini aku masih enggak tahu bisa melakukannya atau enggak," kata Dian Sastrowardoyo dalam jumpa pers virtual peluncuran film "Quarantine Tales", Rabu.

"Tapi aku nekat aja, coba lakukan sebaik mungkin dan ternyata aku enggak nyangka sebegitu menyenangkan jadi sutradara, dapat tantangan baru terus habis itu berhasil menjalankan sebaik mungkin. Proses belajar seru banget," sambungnya.

Dian Sastrowardoyo mengaku merasakan betapa sulitnya menjadi seorang sutradara dalam sebuah proyek film. Hal itu dirasakannya saat menggarap cerita untuk film "Quarantine Tales".

"Dari penulisan skrip dituntun Base. Sampai akhirnya benar-benar jadi sekian draft, revisi sebelum masuk ke proses syuting kita masuk ke pra produksi di mana aku mikirin secara visual gimana," ujar Dian Sastrowardoyo.

"Itu ribet banget bikin storyboard, habis itu baru mulai reading sama pemain dan aku bersyukur dapat pemain keren karena untuk dapat menceritakan cerita aku itu kayaknya performance harus jago banget karena kalau enggak, ya enggak bakalan dapat," imbuhnya.


Baca juga: Film "Quarantine Tales" tayang di Bioskop Online 18 Desember 2020

Baca juga: Pengalaman Adinia Wirasti syuting saat pandemi

Baca juga: Marissa Anita main di dua cerita film omnibus "Quarantine Tales"

Pewarta: Yogi Rachman
Editor: Ida Nurcahyani
Copyright © ANTARA 2020