Jakarta (ANTARA) - Gal Gadot mengkonfirmasi telah memberikan kesaksian atas penyelidikan WarnerMedia terhadap pelanggaran yang terjadi di lokasi syuting "Justice League".

"Saya tahu bahwa mereka telah melakukan penyelidikan yang sangat menyeluruh, bahkan hanya dengan berapa banyak waktu yang saya habiskan bersama mereka," kata Gadot, dilansir Variety, Jumat.

WarnerMedia mengatakan dalam sebuah pernyataan pada 11 Desember bahwa mereka telah menyelesaikan penyelidikannya terhadap pelanggaran di lokasi syuting "Justice League."

"Investigasi WarnerMedia terhadap film 'Justice League' telah selesai dan tindakan perbaikan telah diambil," ujar isi pernyataan WarnerMedia.

Baca juga: Perhiasan paling mahal di karpet merah Oscars 2020

Baca juga: Gal Gadot mengandung anak kedua


Akan tetapi, WarnerMedia belum mengungkapkan temuannya atau apa yang dimaksud dengan "tindakan perbaikan".

WarnerMedia belum mengungkapkan temuannya atau apa yang dimaksud dengan "tindakan perbaikan".

Gadot juga mengatakan bahwa dia belum diberi hasil dari penyelidikan ini dan tidak mengerti dengan maksud WarnerMedia soal perbaikan tersebut.

"Saya juga tidak tahu apa artinya itu. Saya ingin tahu apa yang jadi hasilnya nanti," ujar Gadot.

Pada Agustus 2020, WarnerMedia memulai penyelidikan setelah bintang "Justice League" Ray Fisher, mengumumkan tuduhan bahwa sutradara Joss Whedon dan produser Geoff Johns serta Jon Berg melakukan pelanggaran di lokasi syuting.

Fisher pun mengunggah pernyataan WarnerMedia melalui laman Twitter pada penutupan penyelidikan.

"WarnerMedia menghargai Anda yang memiliki keberanian untuk maju dan membantu perusahaan dalam menciptakan lingkungan kerja yang inklusif dan adil bagi karyawan dan mitranya," kata isi pernyataan itu.

Fisher menambahkan, "Masih ada percakapan yang perlu dilakukan dan resolusi yang perlu ditemukan."

Dalam unggahan tersebut Fisher juga menyebut tentang "tindakan perbaikan" yang akan dilakukan oleh WarnerMedia dan masih menunggu keputusan yang akan datang.

Pada Juli, Fisher mengatakan bahwa dia menemukan perlakuan Whedon terhadap para pemain dan kru yang dinilai kotor, kasar, tidak profesional, dan sama sekali tidak dapat diterima.

Dia mengatakan bahwa mantan Warner Bros. Co-President of Production Berg dan mantan Presiden DC Entertainment dan Chief Creative Officer Johns, yang juga produser film tersebut, membiarkan perilaku tersebut.

Whedon menolak mengomentari klaim Fisher. Berg mengatakan pada bulan Juli bahwa sangat tidak benar jika mereka membiarkan ada perilaku tidak profesional.

Gadot sebelumnya sempat memberi tahu Los Angeles Times bahwa dia tidak mengambil gambar bersama Fisher, tetapi juga memiliki pengalaman tidak menyenangkan dengan Whedon.

"Saya memiliki pengalaman sendiri dengan Whedon, yang bukan yang terbaik, tetapi saya mengurusnya di sana dan saat itu terjadi. Saya langsung membawanya ke atasan dan mereka mengurusnya. Tapi saya senang Ray berani mengatakan yang sebenarnya," ujar Gadot.

Baca juga: "Wonder Woman 1984" resmi tayang di bioskop Indonesia

Pewarta: Maria Cicilia
Editor: Alviansyah Pasaribu
Copyright © ANTARA 2020