Jakarta (ANTARA) - Cube Entertainment telah mengeluarkan pernyataan yang mengonfirmasi bahwa anggota grup idola K-Pop BTOB yakni Ilhoon atau Jung Il-hoon sedang diselidiki atas kecurigaan penggunaan ganja.

Ilhoon sedang menjalankan wajib militernya setelah mendaftar pada Mei tahun ini, meskipun ia awalnya dijadwalkan masuk untuk bulan Maret.

Outlet Channel A pun membuat laporan yang menyatakan bahwa beberapa orang mempertanyakan apakah waktu pendaftaran wajib militer ini terkait dengan penyelidikan ganja.

Baca juga: BTOB akan kembali ke jagat musik K-pop bulan depan

Agensi Ilhoon, Cube Entertainment kemudian memberi tahu Channel A, "Kami tidak mengetahui bahwa Ilhoon telah tertangkap menggunakan ganja. Meskipun pendaftarannya telah ditetapkan pada bulan Maret, itu ditunda karena pandemi COVID-19."

Akan tetapi, Senin (21/12) Cube Entertainment merilis sebuah pernyataan baru terkait dengan penyelidikan yang dijalani oleh Ilhoon. Berikut isi pernyataannya, dilansir Soompi, Selasa.
"Halo, ini Cube Entertainment.

Kami memeriksa sendiri pada Ilhoon mengenai laporan berita hari ini, dan kami mengonfirmasi bahwa dia telah dipanggil oleh agen investigasi dan sedang diselidiki karena dicurigai merokok ganja, seperti kata laporan itu.

Kami merasa bertanggung jawab karena telah membuat banyak orang khawatir. Kami akan melakukan semua yang diminta dari kami sehingga dia dapat dengan teguh mematuhi penyelidikan yang sedang berlangsung.

Kami sekali lagi meminta maaf karena telah menimbulkan kekhawatiran bagi banyak orang."

Sebelumnya di hari yang sama, Channel A melaporkan bahwa Ilhoon telah ditangkap oleh polisi setelah menggunakan mariyuana.

Dalam laporan tersebut disebutkan bahwa polisi telah mengkonfirmasi kesaksian dari kaki tangan bahwa dirinya menggunakan ganja bersama kenalannya. Polisi juga memeriksa rekening bank Ilhoon empat hingga lima tahun lalu dan tahun lalu.

Selain itu, dikatakan bahwa komponen obat terdeteksi melalui uji folikel rambut. Polisi juga dilaporkan mengamankan bukti bahwa Ilhoon membeli ganja menggunakan cryptocurrency alih-alih uang tunai untuk menghindari polisi. Kasusnya disebut telah diteruskan ke penuntutan pada Juli.

   


Baca juga: (G)I-DLE akan "comeback" pada Agustus 2020

Baca juga: Batal lakukan tur dunia, (G)I-DLE akan adakan konser virtual

Baca juga: E'Dawn hengkang dari Pentagon dan Cube Entertainment

Penerjemah: Maria Cicilia
Editor: Ida Nurcahyani
Copyright © ANTARA 2020