Selamat jalan Bapak Hukum Indonesia. Jejak perjuanganmu tidak akan dilupakan. Semoga husnulkhatimah
Jakarta (ANTARA) - Ketua Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI AA LaNyalla Mahmud Mattalitti menyebut bangsa Indonesia kehilangan salah seorang begawan hukum dengan wafatnya mantan Menteri Kehakiman Prof. Muladi.

"Kabar duka datang di akhir tahun. Indonesia kehilangsan salah seorang begawan hukumnya, Prof. Muladi yang wafat tadi pagi. Saya AA LaNyalla Mahmud Mattalitti, Ketua DPD RI mengucapkan turut berdukacita yang sedalam-dalamnya," ujar LaNyalla, dalam pernyataannya, di Jakarta, Kamis.

Prof. Muladi meninggal dunia pada pukul 06.45 WIB di RSPAD Gatot Soebroto, Jakarta Pusat, setelah dirawat sejak pertengahan Desember 2020 akibat terinfeksi virus corona.

LaNyalla menyebut banyak jasa-jasa Prof. Muladi bagi bangsa dan negara.

Baca juga: Bamsoet: Muladi sosok guru yang mendidik

"Prof. Muladi merupakan sosok yang visioner. Beliau salah satu tokoh di bidang hukum yang membidani RUU KUHP. Cita-cita beliau agar sistem hukum di Indonesia bisa sesuai dengan perkembangan zaman," tutur wakil rakyat asal Daerah Pemilihan (Dapil) Jawa Timur itu.

LaNyalla menyebut tak ada yang bisa menggantikan sosok Prof. Muladi.

Meski begitu, dia berharap agar generasi muda Indonesia, khususnya yang memiliki latar belakang hukum bisa mengikuti jejak mantan Mensesneg di Kabinet Reformasi Pembangunan itu.

"Jasa-jasa Prof. Muladi akan kita kenang selalu. Semoga akan lahir para pejuang hukum yang mengikuti teladan Prof. Muladi," kata LaNyalla.

Prof. Muladi yang wafat pada usia 77 tahun tersebut juga dikenal sebagai seorang pejuang hak asasi manusia (HAM), pernah menjadi anggota Komnas HAM hingga Rektor Universitas Diponegoro.

"Semoga segala amal ibadah dan iman Prof. Muladi diterima Allah Swt. dan Sang Maha Pencipta memberi tempat di sisi-Nya," ucap mantan Ketua Umum PSSI itu.

Baca juga: MPG: Prof Muladi pilar pembangunan Mahkamah Partai

LaNyalla pun berharap agar keluarga Prof. Muladi diberi ketabahan.

"Selamat jalan Bapak Hukum Indonesia. Jejak perjuanganmu tidak akan dilupakan. Semoga husnulkhatimah," kata LaNyalla.

Pewarta: Zuhdiar Laeis
Editor: D.Dj. Kliwantoro
Copyright © ANTARA 2020