Sungailiat,Bangka (ANTARA) - Satuan gugus tugas penanganan COVID-19 Kabupaten Bangka, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, mencatat terdapat penambahan 17 kasus warga terkonfirmasi COVID-19 sehingga total mencapai 707 kasus.

Juru bicara Satgas COVID-19 Kabupaten Bangka Boy Yandra di Sungailiat, Jumat, mengatakan penambahan 17 kasus warga yang terkonfirmasi positif COVID-19 tersebut berasal dari sejumlah wilayah kecamatan.

"Belasan warga diketahui positif COVID-19 berdasarkan hasil uji laboratorium tes usap pasien yang dilakukan sebelumnya," katanya.

Masing-masing warga yang terkonfirmasi COVID-19, inisial Kt (57) laki-laki asal Kecamatan Pemali, tidak memiliki riwayat perjalanan dengan status transmisi lokal. Inisial Mi (37) laki-laki asal Kecamatan Pemali memiliki riwayat perjalanan dari Batam tanggal 17 Desember 2020.

Baca juga: 297 pasien COVID-19 di Bangka Tengah dinyatakan sembuh

Baca juga: Ketua DPRD Bangka Selatan positif COVID-19


Inisial Rts (37) perempuan asal Kecamatan Pemali, riwayat perjalanan dari Lampung, Mn (31) perempuan asal Kecamatan Pemali, riwayat perjalanan dari Palembang, Yw (41) laki-laki asal Kecamatan Pemali riwayat perjalanan dari Lampung. Inisial Hks (29) laki-laki tidak memiliki riwayat perjalanan asal Kecamatan Sungailiat.

Kemudian inisial Bs (18) perempuan tidak memiliki riwayat perjalanan asal Kecamatan Sungailiat, Ddyn (27) perempuan memiliki riwayat perjalanan dari Medan asal Kecamatan Mendo Barat, inisial A (35) laki-laki riwayat rapid reaktif asal Cengkong Abang.

Inisial Gs (35) laki-laki tidak memiliki riwayat perjalan berdomisili di Kace, Rw (40) perempuan merupakan tenaga kesehatan asal Kecamatan Pemali tidak memiliki riwayat perjalanan. Inisial Hp (26) laki-laki riwayat perjalanan dari Jakarta asal Kecamatan Sungailiat.

Inisial T (22) perempuan memiliki riwayat perjalanan dari Jakarta asal Kecamatan Sungailiat, Mr (52) perempuan tidak memiliki riwayat perjalanan asal Kecamatan Bakam.

Eg (49) memiliki riwayat perjalanan dari pulau Belitung asal Kecamatan Sungailiat dan F (29) perempuan asal Kecamatan Mendo Barat serta inisial A (26) perempuan, tenaga kesehatan asal Kecamatan Bakam.

"Tingginya angka kasus yang setiap hari terjadi diduga karena masih terdapat sebagian masyarakat belum disiplin menerapkan protokol kesehatan terutama memakai masker yang benar," kata Boy Yandra.

Terdapat pula warga yang bepergian kemana-mana sementara hasil uji lab tes usap yang bersangkutan belum keluar, sehingga bagi yang status orang tanpa gejala kondisi ini sangat berbahaya karena dapat menular ke orang lain.

"Masih terdapat 128 orang menjalani perawatan kesehatan atau isolasi di sejumlah tempat yang sudah ditentukan," ujarnya.*

Baca juga: Cegah COVID-19, polisi Bangka Barat batasi jam buka kafe

Baca juga: 17 pasien COVID-19 di Bangka dinyatakan sembuh

Pewarta: Kasmono
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2021