Jakarta (ANTARA) - Anggota Komisi II DPR RI Guspardi Gaus mengapresiasi tingginya tingkat partisipasi pemilih pada Pilkada Serentak 2020 sebesar 75,83 persen dan pelaksanaannya di 270 daerah berjalan dengan aman, damai, serta mematuhi protokol kesehatan.

"Secara umum Pilkada Serentak 2020 sukses dilaksanakan di tengah pandemi COVID-19. Puncak pelaksanaannya berjalan dengan aman, damai, dan mematuhi protokol kesehatan," kata Guspardi di Jakarta, Selasa.

Dia mengatakan angka partisipasi pemilih sebesar 75,83 persen itu melebihi jumlah pemilih yang menggunakan suaranya pada tiga pilkada di saat non-pandemi.

Baca juga: Menkopolhukam bersyukur partisipasi pilkada meningkat di masa pandemi

Guspardi mencontohkan partisipasi pemilih di Pilkada 2015 sebesar 69,2 persen, pada Pilkada 2017 sebesar 74,5 persen, dan 73,2 persen di Pilkada 2018.

"Selain itu, juga lebih tinggi dari jumlah pemilih yang menggunakan suaranya pada pemilu Amerika Serikat 3 November 2020 yaitu 66,9 persen, 66 persen pada pemilu Prancis 28 Juni 2020, dan 66,2 persen pada pemilu Korea Selatan 15 April 2020," ujarnya.

Menurut dia, tingginya partisipasi pemilih pada Pilkada 2020 menunjukkan bahwa Indonesia adalah salah satu negara demokrasi terbesar di dunia dan telah membuktikan pemilih Indonesia loyal serta kooperatif dalam mendukung agenda demokrasi.

Guspardi menilai suksesnya pelaksanaan Pilkada Serentak 2020 menjadi bukti bahwa masyarakat Indonesia mampu menjalankan agenda demokrasi di tengah pandemi COVID-19 yang masih mengancam.

Baca juga: DPR apresiasi partisipasi pemilih tinggi dalam Pilkada Serentak 2020

"Pada awalnya tidak sedikit kalangan yang skeptis terhadap penyelenggaraan pilkada serentak dan menyarankan untuk menundanya, setidaknya sampai pertengahan 2021 saat Pandemi COVID-19 diprediksi sudah dapat lebih dikendalikan," ujarnya.

Dia bersyukur kekhawatiran berbagai pihak terhadap pelaksanaan Pilkada Serentak akan menimbulkan klaster baru COVID-19 tidak terjadi dan pelaksanaannya berjalan dengan aman, damai, serta mematuhi protokol kesehatan.

Politisi PAN itu menilai pencapaian tersebut tidak lepas dari kerja ikhlas dan kerja cerdas dari semua pihak mulai dari penyelenggara pemilu, yaitu KPU dan Bawaslu, Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri), Pemerintah Daerah, TNI-Polri, Satgas COVID-19 dan semua pihak terkait.

Selain itu menurut dia sosialisasi dan kepatuhan masyarakat menjalankan protokoler kesehatan di lapangan dengan disiplin, sebagaimana yang telah diatur dalam PKPU No 13 Tahun 2020 menjadi kunci sukses pelaksanaan Pilkada 2020.

Baca juga: KPU pertahankan target partisipasi pemilih pilkada meski COVID-19

Pewarta: Imam Budilaksono
Editor: Joko Susilo
Copyright © ANTARA 2021