Jakarta (ANTARA) - Seperti karakter Beth di (Anya Taylor-Joy) di "The Queen’s Gambit", aktris muda dan penyanyi Maisha Kanna belajar main catur untuk film terbarunya "Yang Tak Tergantikan".

Jebolan musikal "Petualangan Sherina" ini berperan sebagai Kinanti, siswi kelas 1 SMA yang juga juara catur. Sebelum syuting dimulai, remaja 13 tahun itu harus belajar banyak karena dia sama sekali tidak tahu cara bermain catur.

Baca juga: Maisha Kanna rilis lagu "Doa" untuk wakili suara anak-anak

"Aku belajar main catur, download aplikasi latihan catur, minta papa main catur," ujar Maisha di media gathering virtual, Kamis.

Tapi kemampuan barunya tidak dipraktikkan di luar syuting, dia tertawa kecil, sebab Maisha dan rekan-rekannya di lokasi pengambilan gambar lebih sering bermain aplikasi video pendek yang tengah naik daun semenjak pandemi.

Tantangan lain di luar belajar catur adalah bagaimana berakting selaiknya remaja SMA, sebab Maisha sebetulnya lebih muda dari karakter yang dimainkan. Siswi yang duduk di kelas 2 SMP itu mempelajari gerak-gerik remaja SMA lewat film, juga mengobservasi sepupunya yang berseragam putih abu-abu.

Maisha, yang sebelumnya membintangi "Kulari Ke Pantai" dan "Dua Garis Biru", menjelaskan karakter Kinanti si anak bungsu banyak berinteraksi dengan kakak perempuannya, Tika (Yasamin Jasem), dan hubungan mereka diwarnai pertengkaran saudara seperti umumnya, juga kecemburuan atas perhatian orangtua yang dinilai tidak merata. Tokoh Kinanti, si bungsu, yang mendulang banyak prestasi butuh perhatian lebih dari orang di sekitarnya.

"Yang Tak Tergantikan" mempertemukan kembali Maisha dengan aktris Lulu Tobing yang juga menjadi ibunya di film "Dua Garis Biru". Dia juga berhadapan dengan Dewa Dayana, berperan sebagai kakak sulung, yang kehilangan pekerjaan dan terlibat narkoba. Sedangkan karakter Tika, yang satu sekolah dengan Kinanti, digambarkan sebagai remaja yang sedang puber dan mengalami gejolak emosi.

"Yang Tak Tergantikan" menceritakan tentang sosok seorang ibu bernama Aryati yang menjadi orang tua tunggal, harus menghidupi anak-anaknya. Aryati tetap menjaga keharmonisan keluarganya, meski keseharian banyak masalah yang dihadapi anak-anaknya yang beranjak remaja.


Baca juga: Pengalaman seru Maisha Kanna selama syuting "Kulari Ke Pantai"

Baca juga: Maisha Kanna nyanyikan soundtrack "Kulari Ke Pantai"

Baca juga: Jebolan musikal Petualangan Sherina terjun ke layar lebar

Pewarta: Nanien Yuniar
Editor: Ida Nurcahyani
Copyright © ANTARA 2021