Jakarta (ANTARA) - Wakil Ketua Umum Pimpinan Pusat GP Ansor Moh Haerul Amri menilai pengajuan Komjen Pol Listyo Sigit Prabowo sebagai sosok nomor satu di kepolisian menunjukkan Presiden Joko Widodo menggunakan aspek profesionalitas dan kinerja sebagai basis utamanya.

"Sesuai arahan Ketua Umum PP GP Ansor Gus Yaqut Cholil Qoumas, ini menjadi kabar baik bagi kita semua karena hanya dengan penekanan profesionalitas maka kepolisian Indonesia ke depan akan terus semakin membaik kinerjanya utamanya dalam memberikan perlindungan kepada masyarakat," kata Haerul dalam pernyataannya di Jakarta, Rabu.

Presiden Jokowi resmi mengajukan Komjen Pol Listyo Sigit Prabowo sebagai calon tunggal Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia (Kapolri) baru ke DPR untuk menjalani uji kelayakan dan kepatutan (fit and proper test).

Baca juga: Eks pimpinan KPK yakin penunjukan Komjen Listyo telah sesuai prosedur
Baca juga: WP KPK: Komjen Listyo Sigit sosok reformis dan profesional
Baca juga: Komisi III berharap Listyo Sigit bawa pembaharuan di Polri


Menurut Haerul, pimpinan Pusat Gerakan Pemuda (GP) Ansor menilai, pengajuan nama Komjen Listyo Sigit ke DPR tersebut sudah sangat tepat karena kariernya di kepolisian sangat membanggakan.

Tak hanya itu, kata dia, selama menjabat beragam posisi strategis hingga yang terakhir diemban saat ini yakni Kepala Badan Reserse dan Kriminal (Bareskrim) Mabes Polri, Listyo juga mampu menorehkan prestasi yang gemilang.

Selain prestasi, nama Komjen Listyo Sigit juga bersih.

Haerul Amri menyatakan pengajuan Komjen Listyo juga makin menguatkan bahwa pemerintahan Jokowi menjunjung tinggi nilai-nilai kebhinekaan dan keberagaman, nilai-nilai yang telah dirajut oleh para pendiri bangsa dan menjadi modal besar dalam menguatkan persatuan.

GP Ansor sangat berharap kepolisian ke depan di bawah pimpinan Komjen Listyo Sigit selain bekerja profesional, juga mampu menegakkan hukum yang adil di tengah masyarakat.

"Semua masyarakat statusnya sama di mata hukum. Dengan demikian hukum ditegakkan bukan berpijak pada sisi mayoritas atau minoritas," katanya.

Kendati kinerja kepolisian saat ini dinilai sudah jauh lebih baik, kata dia, GP Ansor sangat berharap Komjen Listyo Sigit terus melakukan pembenahan di tubuh Polri ke depan.

"Di antara tugas utama yang patut menjadi perhatian adalah pembenahan organisasi Polri yang bersih dari tindakan rasuah dan suap. Selain itu, Polri juga harus tetap fokus memberantas ancaman nyata bangsa ini, yakni bibit terorisme, aksi terorisme, dan peredaran narkoba," tegasnya.

Tak kalah penting, kata Haerul, GP Ansor mendorong Polri untuk terus melakukan reformasi diri kaitannya merespons perubahan cepat teknologi digital saat ini.

Sebab, seiring kemajuan teknologi tersebut, kejahatan di bidang teknologi digital juga kian meningkat.

"Untuk itu Polri harus sigap dengan mengantisipasi jauh-jauh hari dampak negatif teknologi informatika dan revolusi industri 4.0 yang tentu rentan dengan kejahatan eletronik dan digital," harapnya.

Pewarta: Zuhdiar Laeis
Editor: M Arief Iskandar
Copyright © ANTARA 2021