BTNK akan membuat pagar pengaman di Kampung Komodo
Kupang (ANTARA) - Balai Taman Nasional (BTN) Komodo mengambil langkah untuk membiayai seluruh perawatan balita berusia 4,5 tahun berinisial F yang dirawat di RS SIloam karena digigit seekor komodo sehingga pergelangan tangannya putus dan sebagian badannya luka-luka.

Kepala BTN Komodo Lukita Awang dihubungi ANTARA dari Kupang, Senin siang mengatakan Kepala SPTN wilayah II sudah ditugaskan untuk mendatangi korban dan keluarga korban untuk memberikan bantuan khusus tersebut.

"Kepala SPTN Wilayah II ditugaskan untuk mendatangi korban beserta keluarganya di Rumah Sakit Siloam Labuan Bajo. BTNK akan memberikan bantuan khususnya terkait penanggulangan biaya perawatan di RS tersebut," katanya.

Lukita Awang juga mengatakan bahwa usai kejadian, pada Sabtu (16/1) siang itu pihaknya sudah mengambil langkah antisipatif yakni melakukan pendalaman informasi dari petugas resort di kampung komodo itu.

Baca juga: Balita 4,5 tahun di Pulau Komodo digigit komodo

Komodo yang menggigit balita itu saat ini juga sudah dievakuasi ke Resort Loh Sebita Pulau Komodo guna menghindari konflik satwa liar dengan manusia berkelanjutan serta mengantisipasi kejadian serupa agar tidak terjadi lagi di kemudian hari.

Lukita juga mengatakan bahwa pihaknya akan membuat pagar pengaman di kampung Komodo agar masyarakat di kampung itu dalam menjalani kehidupan sehari-hari tetap waspada terhadap perilaku komodo yang sulit diprediksi itu.

"BTNK akan membuat pagar pengaman di Kampung Komodo untuk meminimalisir potensi interaksi membahayakan dari satwa liar bagi rutinitas harian masyarakat," tambah dia.

Sebelumnya diberitakan seorang balita berusia 4,5 tahun berinisial F, yang tinggal di Pulau Komodo, Kecamatan Komodo, Kabupaten Manggarai Barat, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT), Sabtu siang digigit seekor komodo hingga pergelangan tangannya putus.

Baca juga: Seorang warga Kabupaten Manggarai digigit komodo

Balita itu awalnya sedang bermain tak jauh dari ibunya sebab saat itu ayahnya tak sedang berada di rumah. Ia sedang bermain dengan seutas tali yang di ujung tali diikat dengan botol plastik. Botol tersebut sepertinya menarik perhatian komodo.

Tiba-tiba komodo yang memang sudah berada di bawah rumah itu menggigit botol tersebut dan menariknya sehingga anak tersebut kemudian terjatuh.

Setelah jatuh, komodo tersebut langsung menyerang balita itu dan menggigit pergelangan tangannya sehingga terputus. Tak hanya bagian tangan komodo yang menurutnya berukuran sedang itu juga mencengkram sebagian wajah dari bocah balita tersebut.

Ibunya yang berada tak jauh dari lokasi anaknya jatuh langsung kaget karena anaknya menangis-nangis. Saat melibat anaknya sedang digigit komodo, ia langsung berteriak dan meminta tolong.

Baca juga: Wisatawan Singapura digigit komodo
Baca juga: Anggota DPR: Kepentingan pariwisata tak boleh abaikan habitat komodo

Pewarta: Kornelis Kaha
Editor: Budhi Santoso
Copyright © ANTARA 2021