Menurut warga sekitar Yudi di Desa Ilung, Rabu, sebelumnya wilayah tersebut juga terkena dampak banjir karena berada di pinggiran sungai Batang Alai.
Banjir memang tidak selama dan tidak separah di Kecamatan Barabai, hanya sehari saja namun sempat juga sampai menggenangi jalan umum dan rumah warga.
Saat ini jalan yang mengalami longsor tidak bisa dilewati pengendara roda empat. Untuk pengendara roda dua masih bisa jalan samping atau halaman rumah warga, namun tetap harus berhati-hati, karena kemungkinan pergeseran longsor masih akan meluas.
Baca juga: Bupati Barito Utara serahkan bantuan korban banjir HST Kalsel
Baca juga: TNI-Polri di HST distribusikan seribu paket bantuan Presiden
"Saat ini longsor sudah meluas dengan panjang sekitar 10 meter lebih," kata pemuda yang baru saja terpilih sebagai Ketua BPD tersebut.
Ia menambahkan, saat ini jalan sudah ditandai warga dengan penghalang agar berhati-hati.
"Pagi tadi sebenarnya masih aman saja kondisi jalan hanya sedikit retak, baru sore tadi secara tiba-tiba longsor dan aspal jalan jatuh ke sungai," kata Yudi.
Dia mengimbau agar warga yang melintas berhati-hati. Karena akses jalan tersebut juga merupakan penghubung ke beberapa desa di wilayah Kecamatan Batara.
"Kami warga Ilung Pasar Lama berharap agar jalan itu bisa secepatnya diperbaiki oleh pemerintah setempat, sebelum memakan korban," tuturnya.*
Baca juga: Forkopimda Kalsel antar logistik ke HST lewat udara
Baca juga: Banjir Hulu Sungai Tengah, 264 rumah hilang, 9 orang meninggal
Pewarta: Gunawan Wibisono/M Taupik Rahman
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2021
