membutuhkan waktu lebih lama untuk proses penyembuhannya
Bandung (ANTARA) - Wali Kota Bandung Oded M Danial menyebut angka kasus kematian COVID-19 berada di bawah persentase nasional meski kasus COVID-19 tengah melonjak di Kota Bandung.

"Persentase kematian di Kota Bandung menurun hingga level 2.19 persen. Angka ini masih di bawah level nasional," kata Oded di Pendopo Kota Bandung, Jawa Barat, Jumat.

Saat ini, kata dia, ada sebanyak 168 orang yang meninggal dunia dengan status terkonfirmasi COVID-19 di Kota Bandung. Menurutnya ada penambahan sembilan kasus sejak sepekan terakhir.

Selain itu kini menurut dia angka kasus kesembuhan COVID-19 mengalami penurunan menjadi 76,40 persen. Sedangkan pada awal bulan atau awal tahun ini, angka kesembuhan sekitar 87 persen.

Baca juga: Satgas COVID-19 Bandung minta warga waspada kasus aktif melebihi 1.000

Baca juga: Ariel Noah turut disuntik vaksin untuk buktikan tidak ada keraguan


Menurut Oded menurunnya angka kesembuhan itu diakibatkan oleh banyaknya penambahan kasus positif COVID-19 yang diiringi dengan gejala.

"Meningkatnya jumlah kasus konfirmasi positif yang memiliki gejala sehingga membutuhkan waktu lebih lama untuk proses penyembuhannya," kata Oded.

Adapun menurut dia faktor yang mempengaruhi meningkatnya kasus COVID-19 di Kota Bandung ini disebabkan sejumlah faktor.

Di antaranya disebabkan oleh kedisiplinan masyarakat yang menurun, dampak dari aktivitas sosial masyarakat, dan penyebaran COVID-19 karena klaster-klaster perkantoran.

"Kemudian karena pengetesan dan pelacakan COVID-19 yang masif dilakukan di berbagai tempat," kata Oded.

Baca juga: Pemkot Bandung perlonggar sektor bisnis meski kasus COVID-19 meningkat

Baca juga: Tingkat okupansi ruang isolasi Kota Bandung capai 89 persen

Pewarta: Bagus Ahmad Rizaldi
Editor: Zita Meirina
Copyright © ANTARA 2021