Kita sangat terlambat buat institusi ini. Negara-negara lain sudah ada beberapa puluh tahun yang lalu, kita baru mulai tahun lalu
Jakarta (ANTARA) - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan menyebut keberadaan Lembaga Pengelola Investasi (LPI) atau Sovereign Wealth Fund (SWF) akan berdampak besar dalam mendorong masuknya investasi ke Indonesia.

Dalam dialog bertajuk Tantangan dan Optimisme Investasi 2021 yang ditayangkan secara daring, Rabu, Luhut mengatakan SWF yang diberi nama Indonesia Investment Authority (INA) itu akan memainkan peran yang signifikan dalam pembiayaan sejumlah proyek di Tanah Air.

"Saya kira (LPI) akan memainkan peran yang signifikan. Kita sangat terlambat buat institusi ini. Negara-negara lain sudah ada beberapa puluh tahun yang lalu, kita baru mulai tahun lalu," katanya.

Luhut mengatakan struktur pendanaan LPI unik karena terbagi menjadi master fund dan tematik fund yang sektornya dibagi per bidang.

"Jadi tematik fund ini akan kita isi dengan aset-aset dari BUMN sehingga bisa dibuat lebih efisien dan itu membuat valuasinya jadi tinggi. Seperti backdoor listing," ungkapnya.

Kendati LPI baru akan efektif beroperasi akhir Februari atau awal Maret mendatang, Luhut berharap struktur kepengurusan lembaga tersebut bisa selesai dalam waktu dekat.

"Kalau SWF ini jalan, kan sudah hampir selesai pengisian BOD-nya (board of directors), itu saya kira akan bisa men-generate (menggerakkan) beberapa puluh miliar dolar ke depan," katanya.

Luhut memperkirakan pengumuman direksi LPI akan dilakukan paling lambat pekan depan. Menurut Luhut, kepengurusan LPI harus bisa rampung sebelum pertengahan Februari ini karena akan ada acara promosi oleh lembaga dana abadi Uni Emirat Arab (UEA), Abu Dhabi Investment Authority (ADIA), Uni Emirat Arab.

"Saya pikir paling lambat pekan depan (pengumuman CEO LPI), karena tanggal 15 akan ada promosi yang diatur oleh ADIA dari UEA. Itu ada beberapa fund besar yang akan diundang. Jadi harus selesai dong organisasinya," katanya.

Baca juga: Ekonom Indef ingatkan LPI biayai proyek "multiplier effect"
Baca juga: LPI berbeda dengan SWF negara lain, Ini kata Wamenkeu
Baca juga: Presiden Jokowi minta SWF Indonesia segera tancap gas bekerja

Pewarta: Ade irma Junida
Editor: Faisal Yunianto
Copyright © ANTARA 2021