Jakarta (ANTARA) - Presiden RI Joko Widodo menerima kunjungan kenegaraan Perdana Menteri Malaysia Muhyiddin Yassin, di Istana Kepresidenan Jakarta, Jumat.

Dalam kesempatan tersebut, rencananya Presiden akan menjamu PM Muhyiddin Yassin dengan santap siang rendang seusai menunaikan ibadah shalat Jumat.

"Menu rendang, khas Indonesia yang tentu juga harus dinikmati oleh tamu negara. Dan menu lain yang semua bernuansa panas, hangat," ujar Kepala Sekretariat Presiden Heru Budi Hartono dalam keterangan pers secara virtual dari Istana Kepresidenan Jakarta, Jumat.

Baca juga: Perdana Menteri Malaysia bakal kunjungi Indonesia

Baca juga: Muhyiddin Yassin kembali terpilih sebagai presiden Partai Bersatu


Heru menyampaikan jamuan santap siang disajikan dengan penerapan protokol kesehatan yang sangat ketat. Semua sajian akan disediakan langsung di meja dan sudah melewati proses sterilisasi, termasuk juga alat makan.

Tamu negara akan mengambil makanan secara mandiri atau tidak dilayani, sebagai bagian dari penerapan protokol kesehatan ketat tersebut.

"Jamuan semua yang melakukan santap siang, semua mandiri tidak ada yg melayani, semua tersaji di meja makan, semua steril. Ada garpu, piring segala macam disiapkan di tempat steril pemanas. Nanti masing-masing mengambil sendiri. Itu khas saat pandemi," ujar Heru.

Rencananya dalam pertemuan ini kedua negara akan membahas sejumlah hal antara lain kerja sama ekonomi, keamanan regional, hubungan bilateral, hingga upaya penanganan COVID-19 oleh kedua negara.

Kunjungan kenegaraan ke Indonesia ini merupakan kunjungan kenegaraan pertama Muhyiddin Yassin sejak dilantik sebagai Perdana Menteri Malaysia Maret 2020 lalu.

Berdasarkan tradisi, Malaysia selalu menjadikan Indonesia sebagai negara pertama untuk dikunjungi.

Baca juga: Presiden Jokowi ingin ada lanjutan vaksinasi massal

Baca juga: Presiden Jokowi ungkap pembahasan dengan lima gubernur soal COVID-19

Baca juga: Mensesneg: Presiden tidak akan membalas surat AHY

Pewarta: Rangga Pandu Asmara Jingga
Editor: Nurul Hayat
Copyright © ANTARA 2021