Mojokerto (ANTARA) -
Menteri Sosial Tri Rismaharini memberdayakan anak jalanan yang ada di Kabupaten Mojokerto Jawa Timur untuk mengelola kafe di Desa Banjaragung.
 
"Mereka yang mengelola kafe ini adalah mantan anak jalanan yang sudah mendapatkan pelatihan pengelolaan kafe," katanya saat meresmikan kafe "millenial koffie" di Banjaragung, Mojokerto, Jumat.
 
Mantan Wali Kota Surabaya ini mengaku di Kabupaten Mojokerto ada lima orang anak jalanan yang diajak untuk berwirausaha.

Baca juga: Mensos antar 15 pemulung bekerja di PT Waskita Karya
 
"Dari lima orang itu, dua memilih membuat kafe dan tiga orang lainnya memilih untuk membuat kerajinan sepatu. Untuk pembuatan sepatu juga sudah kami latih dan belajar ke sentra industri sepatu di Cibaduyut, Bandung," ujarnya.
 
Ia mengatakan, dengan pemberdayaan yang dilakukan itu diharapkan muncul kemandirian dari anak-anak jalanan supaya mereka bisa berdaya dalam kehidupan sehari-hari.
 
"Kalau ada masalah hadapi. Yakinlah Allah itu maha segalanya. Bisa mengatur semuanya. Tidak ada yang tidak mungkin," ujarnya.
 
Dirinya juga optimistis jika anak-anak jalanan itu bisa diselamatkan hidup mereka ke arah yang lebih baik.
 
"Butuh kerja keras dan keikhlasan untuk mereka supaya terhindar dari kenakalan remaja. Memang berat dan tidak mudah, tetapi bukan tidak bisa," katanya.
 
Pada kesempatan itu, Bupati Mojokerto Pungkasiadi mengaku senang dan berterima kasih atas perhatian Mensos terhadap anak-anak jalanan di Mojokerto.
 
"Kami berterima kasih, sehingga anak-anak jalanan itu bisa bangkit lagi menatap esok yang lebih baik," katanya.
 
Usai meresmikan kafe, rombongan Mensos melanjutkan kunjungan mereka ke tempat pembuatan sepatu produksi mantan anak-anak jalanan di lokasi desa yang sama.

Baca juga: Mensos minta daerah sinkronkan data KPM dengan kependudukan
Baca juga: Menko PMK dan Mensos pantau penyaluran BST di Surakarta
Baca juga: Mensos: Tanam "Cemara Udang" kurangi kerusakan tambatan-perahu nelayan

Pewarta: Indra Setiawan
Editor: Triono Subagyo
Copyright © ANTARA 2021